Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan penulis lagu, Idgitaf kembali dengan karya musik terbaru
berjudul Kehilangan yang menjadi single penutup bagi album penuh perdananya. Lagu Kehilangan merupakan ungkapan rasa ego Gita yang sedang takut kehilangan.
Lewat lagu terbaru, penyanyi bernama lengkap Brigitta Sriulina Beru Meliala ini merasa orang lain mungkin juga pernah mengalami keadaan tersebut, bahwa perubahan yang belum terjadi itu bisa terbayangkan, namun nyatanya manusia tidak pernah siap menghadapi apalagi benar-benar kehilangan.
Ide Lagu Kehilangan Idgitaf Bukan dari Kejadian Sedih
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Idgitaf menyuguhkan latar belakang cerita yang berbeda di single yang kali ini. Ide pembuatan lagu Kehilangan justru bukan dari kesedihan, melainkan muncul karena perasaan bahagia saat ia manggung di Bali.
"Waktu itu aku lagi sama band di atas panggung. Kita lagi joget. Pas lagi nyanyi, tiba-tiba aku merasa kayak ada titik realisasi. Gila, gue sayang banget sama band gue. Seru banget sama mereka. Chemistry kita sudah luar biasa banget,” kata Gita, sapaan akrab Idgitaf, dikutip dari siaran pers pada Selasa, 13 Juni 2023.
Setelah pulang dari lokasi manggung di Bali, Gita langsung mendapatkan inspirasi lirik yang menjadi reffrain single ini. Lirik tersebut berbunyi, “Dan yang lain bisa pergi, tapi yang ini jangan. Sudah banyak yang dibagi, aku tak siap kehilangan”.
Idgitaf Beri Warna Musik Baru di Lagu Kehilangan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tak seperti judulnya yang sendu, lagu malah bernuansa upbeat demi menunjukkan warna musik Gita yang baru. Dengan kata lain, lagu tercipta untuk merayakan keegoisan diri yang disampaikan dengan irama menyenangkan.
Gita yang senang melakukan eksplorasi dan berkolaborasi, juga melibatkan musisi lain untuk penggarapan lagunya. Sebut saja Wisnu Ikhsantama W., Rama Harto, dan Muhammad Luthfi Adianto yang hadir sebagai produser.
Berbicara tentang kehilangan, Gita sendiri belum pernah merasakannya secara mendalam, baik dalam bentuk fisik, barang, maupun waktu. Bahkan, ia mengaku bukan sosok yang perasa. “Mungkin karena aku sudah paham duluan kalau itu sudah pasti akan terjadi dan aku merasa aku tuh enggak ada penyesalan sama semua yang hilang. Misalnya, waktu yang hilang karena aku sibuk ngapain. Aku merasa hari ini ya sudah sepantasnya aku jalani. Terjadilah,” kata Gita.
Idgitaf Libatkan Banyak Orang di Video Musik Kehilangan
Video musik Kehilangan digarap oleh Studio Antelope yang mengambil konsep photobox. Gita mengajak banyak orang untuk berpartisipasi di pembuatannya. “Orang-orang berfoto di situ. Walaupun banyak orang yang datang dan pergi di hidup. Tertangkapnya dengan foto. Memori kita yang tersisa. Kalau enggak dari otak, fisiknya, bentuknya foto,” kata Gita yang menggambarkan maksud dari visual lagunya.
Setelah perilisan single baru ini, Idgitaf memutuskan untuk fokus mempersiapkan peluncuran album penuh perdana di usia ke-3 tahun kariernya. Album tersebut juga bakal menampilkan 3 single yang sudah rilis seperti Satu-Satu, Dermaga, maupun Kehilangan.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.