Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bersama Walkuski, pameran ini juga menampilkan karya Wiktor Sadowski, yang juga membuat poster dengan cara melukis pada kanvas. Kita mencermati jejak kuas pada muka kain seraya menangkap bentuk yang hadir, baru kemudian menyadari informasi apa yang terdedah di sana. Sadowski, misalnya, membuat poster untuk pentas The Magic Flute Mozart: seraut wajah, sebuah tangan yang mengangkat suling sejajar dengan mata, dan dua lubang suling itu pun menjadi lubang mata. Dengan latar belakang hitam, sosok pemain suling ini menyarankan agar Mozart mestinya ditafsir-ulang untuk zaman yang tak lagi bersifat romantik ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo