Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Pesan Mendalam dari Serial I Do(n't) Love Him Menurut Prilly Latuconsina

Prilly Latuconsina menjalani dua peran, yaitu sebagai produser dan pemain utama dalam serial I Do(n't) Love Him

31 Oktober 2023 | 19.57 WIB

Serial I Do(n't) Love Him dibintangi Prilly Latuconsina dan Cinta Brian. Dok. Viu
Perbesar
Serial I Do(n't) Love Him dibintangi Prilly Latuconsina dan Cinta Brian. Dok. Viu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam series Viu Original, I Do(n't) Love Him, Prilly Latuconsina menjalani dua peran, yaitu sebagai produser dan pemain utama. Prilly berperan sebagai Kayna Riandhini. Sebagai penulis novel, Kayna memiliki karakter ambisius, idealis, dan persisten dengan apa yang dia lakukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Prilly, cerita dalam serial drama ini sangat ringan dan menghibur. Namun juga memiliki pesan yang mendalam, salah satunya tentang kejujuran.

Pesan dari serial I Do(n't) Love Him

Wanita kelahiran 15 Oktober 1996 itu, mengatakan bohong apa pun bentuknya tetap bohong. “Kebohongan walaupun katanya demi kebaikan pasti akan terbongkar. Makanya lebih baik jujur, walaupun pahit, tapi juga kasih solusi, ” ujarnya dalam program Viu Talk di channel Youtube Viu Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian orang mungkin memilih berbohong demi menghindari konflik. Padahal konflik itu bukan untuk dihindari tapi harus dihadapi. Prilly menambahkan white lies adalah kebohongan yang tertunda, seperti bom waktu yang dapat memperparah keadaa.

"Yang lebih parah, biasanya dari satu kebohongan bakal ada kebohongan lain, dan bisa merembet kemana mana. Jadi jangan bohong kalau nggak siap konsekuensinya ketika kebohongan itu terbongkar," tambahnya.

Idealisme Prilly dalam serial I Do(n't) Love Him

Sebagai produser, Prilly juga menggarap serial ini secara serius. Tidak hanya bertanggung jawab memilih pemain, tapi juga menerapkan idealismenya. Dia tidak mau ada pemeran yang tidak penting dalam sebuah serial atau film.

Prilly akan memastikan semua pemain itu punya konflik masing-masing. “Bukan sekadar hiasan atau yang penting ada, tapi mereka juga harus punya konflik
dan keterlibatan yang besar di serial ini," katanya.

Dengan begitu, begitu penonton bisa melihat banyak sisi kehidupan. Penonton juga bisa lebih terkoneksi dengan konflik yang dialami karakter-karakter dalam serial atau film. Jadi kehadiran tokoh ibu, adik, teman sekantor, hingga mantan pacarnya di serial ini juga punya makna dan memperkaya cerita.

Serial I Do(n't) Love Him

Serial I Do(n't) Love Him disutradarai oleh Umay Shahab dan didukung aktor Fero Walandouw, Gemi Nastiti Chaniago, Amel Carla, Richard Ivander Prima Jaya, hingga dan Unique Priscilla.

Prilly Latuconsina berperan sebagai Kayna dalam serial tersebut. Kayna mengalami masalah bertubi-tubi. Dari hubungan asmaranya yang kandas hingga menghadapi tuduhan plagiarisme, menjiplak karya penulis lain. Di tengah kerpurukannya, Kayna berusaha bangkit. 

Dari penulis dia beralih menjadi editor di sebuah penerbitan. Di sinilah dia bertemu dengan Bisma yang diperankan Cinta Brian. Bisma, pemilik perusahan, yang awalnya bersikap dingin namun lama-lama menjadi dekat dengan Kayna. Masalahnya hubungan mereka terbentur aturan yang dibuat oleh Bisma sendiri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus