Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Seoul - Setelah gagal memperbarui kontrak untuk aktivitas individu member BLACKPINK, harga saham YG Entertainment terus menurun. Per 10 Januari 2024, nilai saham perusahaan YG Entertainment ditutup dengan harga yang sama pada nilai jual sebelumnya yaitu KRW 44.800 atau USD 33,94 di pasar KOSDAQ.
Nilai Saham Terendah YG Entertainment
Namun, saham tersebut kemudian anjlok pada penjualan tengah hari dengan penurunan menjadi KRW 44.050. Nilai tersebut tercatat turun 1,67% dari hari sebelumnya dan menandai level terendah baru dalam 52 pekan terakhir nilai jualnya. Rupanya, kegagalan untuk mendapatkan kontrak tambahan untuk aktivitas karier solo BLACKPINK cukup berdampak negatif pada nilai saham.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seperti diketahui sebelumnya, pada 6 Januari 2024, agensi yang menaungi girl group itu telah mengumumkan penandatanganan kontrak eksklusif dengan keempat anggota hanya untuk kegiatan grup. Yang Hyun Suk selaku kepala produser YG Entertainment mengungkapkan rasa puasnya atas pembaruan kontrak tersebut. "Saya senang dapat melanjutkan hubungan kami dengan BLACKPINK," ujarnya sambil menegaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan ketenaran BLACKPINK secara global.
Kesuksesan BLACKPINK sebagai Girl Group K-Pop Global
BLACKPINK memulai debutnya pada 8 Agustus 2016, dengan merilis lagu utama 'Whistle' dan 'Boombayah'. Membernya yang terdiri dari Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa, dengan bakat dan kecantikan khasnya sukses menghadirkan gebrakan yang signifikan sebagai girl group baru YG selama debut mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nama BLACKPINK makin melejit hingga jadi bintang di K-Pop di kancah internasional dengan lagu-lagu populer, seperti 'Playing with Fire', 'As If It's Your Last', 'Ddu-Du Ddu-Du', 'Kill This Love', 'Lovesick Girls', 'Pink Venom', dan 'Shut Down'. Hingga pada September 2022, mereka mencetak sejarah sebagai girl group K-Pop pertama yang menduduki posisi puncak di Billboard 200 Amerika Serikat dan tangga album resmi Inggris dengan album full kedua, Born Pink.
Terlebih, grup ini berhasil menyelesaikan tur dunia dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah grup perempuan, yakni sebesar USD 148,3 juta atau sekitar lebih dari RP 2,3 triliun. Berkat kesuksesan itu, BLACKPINK mampu menarik 1,8 juta penggemar di seluruh dunia pada 2022 dan 2023.
Meski berada di bawah agensi yang berbeda seperti EXO atau Super Junior, seperti halnya grup K-Pop senior lainnya, BLACKPINK mengikuti pendekatan terpisah namun tetap bersama. Hal ini memungkinkan para membernya untuk mengejar aktivitas individu dan grup.
Melalui kerja sama ini, para idola akan terus mengejar karier grup dengan label awal debut mereka, sementara dapat melakukan karier solonya sendiri. Layaknya Jennie, yang baru-baru ini mendirikan labelnya sendiri, ODD ATELIER (OA) seperti yang diumumkan di akun media sosialnya.
ALLKPOP | KOREA JOONGANG DAILY