Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diam-diam pengamat militer Jaleswari Pramodhawardhani menyukai dunia lembut seperti sastra, teater, dan tari. Sejak kanak-kanak, ia luwes membawakan tarian Jawa dan Sulawesi. Delapan tahun silam ia bahkan pernah menarikan Gandrung Banyuwangi di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Katanya, ”Sebetulnya tarianku lebih bagus ketimbang tulisanku.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo