Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUTA Besar Indonesia untuk Republik Cek, Salim Said, panik gara-gara Internet. Ceritanya, pada 5 September lalu, ia menerima surat elektronik yang mengaku dari situs Hotmail. Surat itu meminta mantan wartawan senior ini mengisi data pribadi. Data itu terdiri atas nama, password, hingga daftar koleganya. ”Dasar gagap teknologi, ya saya isi saja. Saya percaya e-mail itu dari Hotmail karena ada logonya,” ujarnya kepada Tempo. Apalagi surat elektronik itu mengancam bila Salim tak mengisi data itu, akunnya di Hotmail akan ditutup.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo