Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada yang berbeda dari Muliaman D. Hadad, 49 tahun, belakangan ini. Setelah menjabat Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman justru mengubah kebiasaan olahraga yang ditekuninya: dari golf ke bulu tangkis. Kok berubah? "Bulu tangkis lebih seru, banyak mengeluarkan keringat, dan obrolannya lebih ringan," ucapnya.
Mantan Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia ini membawa peralatan badmintonnya setiap hari. Di bagasi mobilnya, juga di kantor dan rumahnya, tersimpan beberapa jenis raket dan kok. Begitu rehat bekerja, pengagum Iie Sumirat ini kadang menyempatkan diri bermain di lapangan bulu tangkis di kantornya di Kebon Sirih.
Saking cinta pada bulu tangkis, pria yang pernah menang pertandingan bulu tangkis antar RT di Cibitung ini pernah menghitung jumlah lapangan bulu tangkis di sepanjang jalur kereta Bekasi hingga Cirebon. "Iseng saya hitung di setiap tanah kosong yang dilewati kereta, ternyata banyak yang dibuat lapangan bulu tangkis ala kadarnya," ujarnya.
Setelah menekuni hobi badminton, kini Muliaman pun menyimpan rapi peralatan golf di rumah. Tak dilelang saja? "Enggaklah. Kalau kangen, kadang-kadang ya perlu main," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo