Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beda negara, beda pengalaman transisi demokrasi. Kesimpulan itu disampaikan mantan Kepala Staf Teritorial TNI Letnan Jenderal (Purnawirawan) Agus Widjojo saat menjadi konsultan transisi demokrasi di Mesir. Dia menyampaikan pengalaman Indonesia bersama bekas Menteri Pertahanan sekaligus aktivis Solidaritas Buruh Polandia, Janusz Onyszkiewicz.
Dalam acara itu, Onyszkiewicz menceritakan pengalamannya ditahan beberapa kali saat revolusi di Polandia. Saat giliran Agus berbicara, dia memperkenalkan diri kepada hadirin. ”Latar belakang saya justru pernah menangkap dan menahan orang,” ujar Agus, yang kini menjadi anggota Dewan Penasihat Institut Demokrasi dan Perdamaian Universitas Udayana, Bali.
Banyak hadirin terdiam mendengar pernyataan Agus. Keheranan mereka sirna setelah Agus menceritakan proses reformasi TNI yang berperan signifikan dalam transisi demokrasi di Indonesia. Selanjutnya lancar. Agus bahkan sempat mampir ke Tahrir Square, yang kini sudah tenang. ”Saat makan malam di tepi Sungai Nil, kami juga menikmati sajian tari perut, yang merupakan bagian dari kebudayaan Mesir,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo