Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PETINJU Adrianus Taroreh, 22 tahun, mengakui terus terang bahwa ia mengalami kecelakaan. Tapi bentuk kecelakaan itu tak mengganggu kariernya. Kecelakaan terjadi di ring yang lain, yakni ihwal perkawinan. Adrianus, yang biasa dipanggil Yoppie, menikah dengan Veybe Ratu, bulan November tahun lalu. Sebulan kemudian anaknya lahir. Itulah "kecelakaan" -- tapi bukan celaka. Itu pun gara-gara Yoppie tak bisa meninggalkan tinju. Ia berpacaran dengan Veybe sudah empat tahun lalu. Maret tahun lalu, rencananya sudah menikah, dan Veybe mulai hamil. Namun, tiba-tiba urung karena Adrianus masuk Pelatnas. "Kami harus konsentrasi untuk Olimpiade Seoul," katanya. Dari Pelatnas ia langsung terbang ke Korea Selatan, tak sempat melangsungkan perkawinan. Perkawinan diselenggarakan ketika perut Veybe sudah besar. Biarpun istilahnya "kecelakaan", toh sang petinju menyambut gembira munculnya si kecil. "Saya girang sekali," kata Adrianus pekan lalu. "Saya mau kasih oleh-oleh medali emas buat Glaydie," katanya lagi. Glaydie, nama si bocah yang kini berumur sebulan. Petinju terbaik pada kejuaraan tinju Piala Presiden IX itu sekarang berlatih keras di Kompleks Kopassus Cijantung, Jakarta. Bulan depan, ia tampil lagi pada kejuaraan tinju Piala Presiden. Lalu mempersiapkan diri untuk gelanggang SEA Games. Ia menguras keringatnya dan berbuat sebaik mungkin untuk bisa meraih medali emas. Emas untuk permata hatinya, buat Glaydie tersayang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo