Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Andi Mallarangeng: Pencatut Bodoh

4 September 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nama juru bicara kepresidenan Andi Alfian Mallarangeng, 43 tahun, rupanya ampuh untuk mendapatkan uang. Sudah beberapa bulan ini namanya dicatut orang. Dengan berbekal kartu prabayar yang berganti-ganti, sang pencatut menelepon calon korban. Pria tersebut meniru logat bicara Andi yang khas Makassar. Di ujung pembicaraan, si pelaku meminta duit sekitar Rp 10 juta-20 juta.

Sejauh ini, kata Andi, calon korban yang mengkonfirmasi langsung kepadanya belum satu pun yang benar-benar tertipu. Bekas pengamat politik itu justru merasa terhina dengan jumlah nominal yang diminta Andi palsu itu. "Masa, Andi Mallarangeng harganya cuma Rp 10 juta," katanya.

Yang membuatnya kian geli, si pelaku kurang taktis ketika mencari korban. "Yang dicari kawan-kawan sendiri yang sudah tahu nomor dan hafal suara saya," ujar Andi terkekeh. Beberapa nama sudah mengadukan diri kepada Andi. Antara lain pengacara Adnan Buyung Nasution, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra, dan tokoh pendidikan Arif Rachman.

Ia sudah melaporkan pencatutan namanya ini kepada Kepala Polri. "Susah melacaknya, ia cepat berganti nomor," kata Andi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus