Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rupanya, berpakaian bau, mendapat pengarahan keras dari Garin, membaca setumpuk skenario, mengulang-ulang adegan tangis sampai delapan kali—bahkan sampai diputus makan siang—tak membuat gadis Jawa yang akan segera menikah ini kapok. Komentarnya? Mau lagi, dong.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo