Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Cinta Pertama Hannah Al Rashid kepada Buku Pramoedya

Aktris Hannah Al Rashid suka membaca sejak kecil. Dari buku karya Pramoedya Ananta Toer hingga Mochtar Lubis.

28 April 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AKTRIS HANNAH Al Rashid belakangan ini kerap membagikan rekomendasi buku-buku yang telah ia baca kepada para pengikutnya di Instagram. Kecintaan Hannah pada buku tertanam sejak ia masih kecil. Orang tuanya selalu mendorong dia membaca buku sehingga menjadi kebiasaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau sastra Indonesia, saya pertama kali baca karena koleksi buku ayah saya. Buku pertama yang ayah saya anjurkan baca adalah Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, dan langsung jatuh cinta,” kata Hannah kepada Tempo, 18 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini perempuan yang lahir pada 25 Januari 1986 itu sedang gandrung membaca kembali buku-buku sastra Indonesia yang pernah ia baca ketika masih kuliah di London, Inggris. “Termasuk karya Mochtar Lubis yang berjudul Manusia Indonesia dan Jalan Tak Ada Ujung, juga buku Pram tentu saja,” ujarnya. 

Hannah juga sedang membaca banyak buku mengenai screenwriting karena ia ingin lebih mengetahui proses penulisan naskah untuk film layar lebar. “Bulan puasa kemarin saya juga baca beberapa buku yang membantu dalam ibadah,” tuturnya.

Salah satu buku berkesan yang ia baca baru-baru ini adalah Secrets of Divine Love: A Spiritual Journey into The Heart of Islam karya A. Helwa. Hannah mengungkapkan, buku itu mengingatkan dia akan hubungan dengan Tuhan yang berdasarkan cinta dan nilai positif.

“Membaca buku ini banyak sekali manfaatnya, pelajarannya, dan pengingatnya untuk terus melihat koneksi sama Sang Pencipta dengan positif dan damai. Menurutku, walaupun dasarnya agama Islam, value di dalam bukunya sangat universal. Jadi buku ini bermanfaat untuk semua orang, bukan hanya muslim,” ucapnya. 

Selain menggemari buku-buku karya Pramoedya, Mochtar Lubis, dan A. Helwa, Hannah menyukai buku Family Room karya Lily Yulianti Farid dan The Autobiography of Malcolm X karya Alex Haley.

Hannah menuturkan, setiap hari ia meluangkan waktu untuk membaca di rumah minimal 15 menit. “Saya juga biasanya selalu bawa buku ke lokasi syuting. Saya bisa baca sambil menunggu take,” ujar pemeran dalam film Aruna dan Lidahnya, Jailangkung, dan Ratu Ilmu Hitam ini.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Cinta Pertama kepada Buku Pramoedya".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus