Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TITI Handayani Rajo Bintang tengah berusaha menancapkan tonggak baru dalam karier keseniannya. Sebelumnya lebih dikenal sebagai pemain drum, sekarang ia dalam proses merekam suaranya. Ya, musikus 34 tahun ini akhirnya menjadi penyanyi. "Ini sudah berulang kali ganti lagu dan label," ujar Titi, Kamis pekan lalu. Masuk label, dia merasa masih bisa mempertahankan idealismenya. Bahkan ia merasa masih punya jiwa pemberontak seperti Kurt Cobain (almarhum, vokalis Nirvana), salah satu musikus idolanya.
Kenapa suka Kurt Cobain?
Saya suka karakter dia yang rebel (pemberontak). Dia enggak mainstream, tapi disukai banyak orang. Musiknya bukan buat memanjakan banyak orang. Dia berani tidak memenuhi keinginan pasar, punya aura keren di panggung, dan mencintai apa yang dilakukan.
Anda merasa punya jiwa pemberontak juga?
Iya, ha-ha-ha…. Jiwa rebel itu bisa bikin maju dan enggak membuat kita sibuk memikirkan banyak orang.
Biasanya Anda memberontak dalam hal seperti apa?
Dasarnya aliran musik saya enggak mainstream. Saya kuliah musik klasik, lagu-lagunya memiliki kunci yang susah, harmoni sulit dicerna, melodi tak gampang diingat, dan tidak komersial. Tapi, saat membuat film atau menabuh drum untuk band tertentu, saya harus menekan ego. Harus kerja sama. Dan ini pun menyenangkan.
Apakah jiwa pemberontak itu diperlukan setiap seniman?
Ya, supaya tak menghalanginya dalam berkarya. Bisa ekspresif menuangkan ide di kepala. Tapi memang perlu lihat kondisi. Perlawanan perlu saat ingin menggambarkan ide diri sendiri. Bukan dalam hal ngotot mempertahankan keinginan saat bekerja dalam sebuah tim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo