Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GINA Lollobrigida tidak senang baju mini. "Vulgar," katanya.
Karena itu ketika musim baju mini tiba, Gina paling banter
menaikkan roknya sebatas dengkul. Kini bahkan dia mendisain
bajunya sendiri, untuk kemudian diberikan kepada seorang tukang
jahit. "Dan ini ternyata lebih murah,"ujarnya.
Minggu lalu, foto-oto karya Gina telah keluar dalam majalah
Vogue edisi Perancis. Bagi Gina, ini berarti foto modenya yang
pertama, dan cukup mengagumkan. "Hasilnya hebat," kata editor
Vogue Patrick Hourcade. "Cara kerjanya betul-betul seperti
seorang profesional." Beberapa modelnya diambilnya dari kalangan
ningrat Italia. Misalnya Duchess Boni Gaetani d'Aragona, yang
membawakan baju-baju potongan sopan dengan baik sekali. Gina
juga memotret disainer Lancetti dan Valentino. "Biasanya," ujar
Gina, memotret wanita lebih mudah. Karena ternyata laki-laki
lebih pemalu."
Foto Gina yang terkenal dan beredar di seantero negara ialah
foto Henry Kissinger dan Fidel Castro. Hasil pemotretannya yang
pertama (selama tiga tahun) dia bukukan tersendiri dengan judul
Italia Mia.
Kini dia tengah menyiapkan buku berikutnya." Juga sebuah film
berdasar pesanan Nyonya Imelda Marcos," ujar Gina yang kini
usianya setengah abad. Beberapa waktu yang lalu Imelda
mengundang Gina untuk tinggal di Pilipina sambil memotret. Dan
dalam kunjungannya ini Gina mengabadikan wajah Pilipina mulai
dari bawah sampai atas.
Teknik dan perasaannya konon sih cukup tinggi. "Teknik bukanlah
hal mutlak," ujar Gina sendiri. "Memang teknik perlu, tapi rasa
sensitif kita kepada obyek yang akan kita potret yang bisa
menghasilkan foto yang baik." Komentarnya sehubungan dengan
potret. modelnya di majalah Vogue: "Saya senang mode. Mode
menunjukkan kepribadian wanita. Bagi saya, ini tanda bahwa
memotret mode juga harus bisa menangkap dan menyingkapkan
misteri tentang wanita," katanya.
Tapi sebetulnya Gina tidak pernah bercita-cita jadi tukang
potret. "Ambisi saya dulu ialah melukis. Ketika kecil dulu saya
senang menggambar. Sebetulnya saya ini sekarang sedang kembali
ke cita-cita saya semula." Gina sendiri yang sudah lama tidak
terjun di layar putih, selalu menyamar kalau akan memotret
keliling. Biasanya dengan mengenakan rambut palsu, kacamata
hitam, atau di mulutnya ada sesuatu benda (misalnya buah
zaitun)--agar rupanya yang cantik tidak diketahui orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo