"SAYA bukan anak angkat Bung Karno," kata Emmy Aritonang
Tranggono, penyanyi mezzo-sopran asal Medan. Emmy berada di
tanahair bersama empat orang penyanyi opera dari Teater La
Scala, Milan, Italia. Mereka akan memainkan opera jenaka
Pemangkas Rambut dari Sevilla, karya Gioacchino Rossini (1816).
Emmy akan memainkan peran Rosina, tokoh utama.
Emmy mengakui: berkat jasa Bung Karno-lah dia berhasil belajar
musik dan meraih Diploma di Canto pada Concervatorio di Santa
Cecilia. Dimulai tahun 1963. Di Istana Bogor, ketika Bung Karno
menjamu Presiden Republik Federasi Jerman, Heinrich Lubke
(almarhum). Rupanya Lubke tertarik pada suara Emmy dan langsung
menanyakan apa dia mau belajar menyanyi di Jerman. Bung Karno
mendengar ini langsung memotong tawaran itu dengan berkata
kepada si gadis: "Biar nanti, saya yang kirim kamu."
Awal 1965 Emmy kemudian menggondol kejuaraan seriosa bintang
radio se Indonesia. Saat itulah Bung Karno bertanya: "Nah, kamu
mau apa sekarang?". Kontan Emmy menjawab: "Ingin belajar musik
di luar negeri, Pak." Tapi baru di tahun 1966 Emmy pergi ke
Roma, kota di mana Rukmini alias Lay Nyuk Lan juga belajar
menyanyi. (TEMPO Tamu Kita, 14 Januari 1978).
Setelah pergelaran Pemanlkas Rambut dari Sevilla, apa Emmy akan
tetap tinggal di Jakarta? "Tidak," jawabnya "karena suami dan
tiga orang anak saya tinggal di Roma." Tranggono suaminya,
bekerja sebagai staf KBRI di Roma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini