Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ADAKAH hubungan krupuk dengan Rahwana, si raja Alengka? Bagi
sastrawan Yudhistira A.N.M.M. Massardi, 28 tahun, hubungan
tersebut ada. Buktinya, sehabis membacakan sebuah cerita
pendeknya berjudul Wawancara dengan Rahquana, akhir Februari
lalu di Teater Arena Taman Ismail Marzuki, ia muncul di delan
penonton dengan sekaleng krupuk - dibagikannya kepada yang duduk
di deretan terdepan. Entah karena yang membagikan Yudhis
sendiri, penonton mau saja mengunyah itu makanan sepele.
Tapi sebetulnya Yudhis tak bermaksud menghubungkan Rahwana
dengan krupuk atau krupuk dengan Rahwana. Niatnya bikin musik
lewat suara krupuk yang dikremus penonton beramai-ramai. "Itu
untuk mendukung musik Harry Rusli agar lebih meriah," katanya.
Pembacaan cerita pendeknya memang dipadu dengan musik Harry. Dan
memang salah satu bagian ciptaan pemusik Bandung itu menyuguhkan
suara krupuk dikremus-kremus - dengan cara para pemain
betul-betul melahap makanan penuh suara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo