Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DR. Pratiwi Soedharmono mengorbit, di Medan. Ceritanya, ia diminta memberikan ceramah oleh Universitas Dharma Agung, pekan lalu. Topiknya itu, lho, yang membikin dia mengorbit: tentang arti dan manfaat teknologi canggih bagi umat manusia di tahun 2000 -- tinggal 14 tahun lagi. Maka, dalam kesempatan tanya jawab, seorang ibu (mungkin dosen) memanggil antariksawati yang tak kunjung jadi terbang itu dengan "Kartini modern". Langsung Pratiwi keberatan, bahwa dia belum pantas disebut begitu. "Ah, jangan dulu. Lagi pula, saya belum pasti jadi ke angkasa luar," katanya. Ada lagi pertanyaan, dari pendiri universitas tersebut, T.D. Pardede, tentang bagaimana rasanya ia pergi jauh sementara suami dan anak tetap di Indonesia. Jawab Pratiwi, yang di usai acara manortor bersama pendiri itu -- sementara suaminya lalu menggaet seorang mahasiswi, "Pergi jauh itu sudah biasa. Suami saya penuh pengertian."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo