ADA seorang yang menyatakan sedang dalam MPP. Namanya Omar
Syarif. Ingat? Itu aktor Mesir yang pernah mendapat Academy
Award untuk Aktor Pembantu Terbaik dalam film Lawrence of
Arabia. "Kalau dunia film telah berobah," lanjutnya, "demikian
pula diri saya. Karena itu, saya akan setengah pensiun saja dari
dunia film."
Usianya kini telah 46 tahun dan telah menyatakan dirinya
setengah umur. Biarpun pesona dirinya belum larut, terutama di
kalangan kaum wanita, Omar Syarif kini rupanya telah lelah akan
karirnya yang telah dibinanya selama 20 tahun di layar putih.
Kumis dan rambutnya yang tebal, kini telah berobah warna menjadi
kelabu.
Niatnya untuk pensiun atau setengah pensiun dari dunia film
timbul ketika "saya ketahui betapa pentingnya hidup yang nyaman,
mempunyai rumah, mempunyal teman, melihat anak saya yang sudah
besar," katanya.
Omar Syarif kini tinggal di Paris. Enam tahun yang lalu dia
bercerai dengan aktris Mesir, Faten Hamama. Anak tunggalnya
laki-laki, Tarek, 21 tahun, kini belajar hukum di London.
Omar, yang senang hidup mewah (kuda, wanita, judi dan makan
enak), yang mungkin didapatnya dari ayahnya, seorang saudagar
kaya dari Alexandria dan ibunya yang terkenal sebagai penjudi
profesional, 5 tahun yang lalu berhenti berjudi. Kini dia hanya
bermain bridge saja. Ia 'kan pernah jadi juara 4 kali dalam
kejuaraan nasional (Mesir) dan dua kali dalam turnamen
internasional mewakili negaranya. Biarpun dia kini tinggal di
Paris, aktor yang pernah main dalam Doctor Zhivago (dan film
terakhirnya Asbanti in Sicily) masih tetap merasa dia seorang
Mesir. Terutama setelah bertemu muka dengan Presiden Anwar Sadat
dalam suatu resepsi di Washington, ketika yang terakhir menjadi
tamu Presiden Gerald Ford. Ketika Sadat gagal dalam
perundingannya dengan Israel dan Israel menyerang Lebanon
Selatan, kontan Omar Syarif menarik diri dan merasa bahwa
peranannya yang mengambil lokasi di Israel, tidak tepat.
Peranannya dalam film Asbanti in Sicily kemudian digantikan oleh
Kabir Bedi, seorang aktor India.
Omar Syarif juga terharu akan sambutan rakyat Mesil ketika dia
kembali ke Kairo setelah 13 tahun meninggalkan negerinya.
"Sebelum saya pulang mudik, saya merasa jadi orang asing,
"ujarnya, "setelah saya pulang saya merasa sebagai domba yang
hilang dan telah kembali. Sambutan mereka bukan main, dan di
sanalah hati saya tinggal."
Memiliki sebuah biro pariwisata dan hotel mewah, Omar Syarif
tetap meragukan hidupnya di masa mendatang untuk tetap terjun di
layar putih. "Banyak ruginya di bidang moril selama dalam dunia
film," ujarnya lagi. Tambahnya "Ketika saya bekerja keras
beberapa tahun yang lalu, saya tak punya teman, tak punya
keluarga, karena saya tak pernah menetap di suatu tempat secara
tetap." Kemudian diakuinya: "Karir saya telah merusak
rumahtangga saya. Kalau anda seorang aktor, anda harus menikah
dengan karir anda itu. Atau anda harus hidup seperti Robert
Redford. Jadi suami dan jadi aktor sekaligus, tapi tinggal di
atas bukit di Utah dan selalu menolak untuk diwawancarai."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini