Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KRIS Biantoro uring-uringan. Ia pun menulis surat pembaca di
Sinar Harapan. Itu gara-gara seseorang bernama R.M. Krisyanto
P.A., 30 tahun, mengawini gadis Kebumen Ja-Teng dan menggasak
harta benda mertuanya ratusan ribu rupiah. Yang bikin kesal
Kris, Si Krisyanto itu mengaku-aku sebagai adiknya. Padahal si
"abang" tak merasa punya adik macam begitu.
Petualangan Krisyanto ternyata tak berumur panjang. Sepuluh hari
sesudah kawin, 28 Januari, ia ditangkap polisi Kebumen -- ketika
ia hendak menyusul istrinya yang meninggalkannya di sebuah
losmen di Ambarawa. Bekas perawat itu -- yang meningalkan
pekerjaannya demi cintanya pada si pria yang memang ganteng --
sadar telah tertipu sesudah membaca berita tentang kelakuan
suaminya itu dari koran.
"Itu ndagel aktual, namanya," komentar Kris Biantoro. "Saya
yakin dia jugalah yang telah menipu Hotel Garuda Yogya." Awal
Desember kemarin, di hotel tersebut menginap seorang lelaki yang
mengaku sebagai adik bintang televisi itu. Orang itu kabur dari
kamarnya sambil mengangkut kulkas, televisi, selimut dan
handuk. Kris yang lantas ditelepon pihak hotel tentu saja bagai
disengat tawon.
Apa Kris tak ingin menengok "adik"-nya di penjara? "Nggak
kepingin! Itu urusan yang berwajib," sahutnya cepat. "Urusan
saya hanya dengan keluarga gadis yang dikawininya. Soalnya,
sedikit banyak nama saya ikut bikin musibah itu." Lho?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo