Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"ALI Said itu dulu orangnya suka bergurau. Santai," tutur
Brigjen Soedjiwo, Direktur Bank Tabungan Negara, tentang teman
kuliahnya di Akademi Hukum Militer/Perguruan Tinggi Hukum
Militer 20-an tahun lalu itu.
Kepada TEMPO diceritakannya pula bahwa orang yang hingga kini
masih jadi jaksa agung itu - kalau kuliah sering duduk di
belakang. Ia membuat karikatur dosen yang tengah mengajar. "Dan
gambar itu diedarkannya kebangku lain," katanya. Yang paling
sering dikarikaturkannya ialah Prof. Dr. Haairin SH (alm).
"Kalau melihat dulu-dulunya, saya tidak menyangka dia bisa jadi
jaksa agung," tutur teman yang lain, R. Surjo Soediono, bekas
Wakil Oditur Jenderal Angkatan Darat. " api setelah jadi
pembesar, dia serius sekali," timbrung Sulaiman, bekas jaksa
tentara yang pada perayaan reuni sekolah tersebut, 2 Oktober di
Gedung Granada, Jakarta, berpidato mewakili alumni pertama.
Tapi pada acara tersebut, yang baru sekali itu diselenggarakan
(akademi itu dimulai 27 tahun lalu) tak satu pun alumni yang
sudah jadi pejabat tinggi hadir. Mereka antara lain Ali Said,
Moedjono (Menteri Kehakiman), Ismail Saleh (Sekretaris Kabinet),
Amir Murtono (Ketua DPP Golkar), Sudharmono (Mensesneg),
Darjono (Dirjen Agraria), Datuk Mulia (Jaksa Agung Muda) dan
Wang Soewandi (Sekjen DPR/MPR). Tapi E.J. Kanter (Kepala Badan
Pembinaan Hukum ABRI), Hari Soeharto (Ketua BP7) dan Imam
Sukarsono (Staf Kopkamtib) datang dan ikut menikmati hiburan
yang dimainkan para wadam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo