Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Sekelumit tentang ny. suprapti

Istri gubernur dki jakarta, r. suprapto, yang telah terpilih sebagai pengganti gubernur tjokropranolo. beliau sebagai wakil ketua dharma wanita depdagri dan wakil ketua umum tim penggerak pkk pusat.(pt)

2 Oktober 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KIRIMAN bunga dari para kenalan mulai berdatangan pekan lalu begitu R. Suplapto terpilih sebagai calon terkuat gubernur Jakarta. sunga-bunga itu oleh Ny. Suprapti Suprapto ditempatkan di berbagai penjuru rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. "Sebetulnya bunga plastik lebih awet," ujarnya seraya menunjuk berbagai bunga plastik yang menghiasi rumahnya. Rumah itu, dengan areal tanah sekitar 2.500 m2, telah "menghasilkan" dua gubernur: rumah itu pernah ditempati Soenandar Prijosoedarmo yang kini menjabat Gubernur Jawa Timur. Sebagai Wakil Ketua Dharma Wanita Depdagri dan Wakil Ketua Umum Tim Penggerak PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Pusat, tiap pagi Ny. Suprapti harus 'ngantor'. Sekitar pukul 14.00 ia pulang "untuk mengurus rumah dan persiapan Bapak pulang kantor". Tiap pagi ia juga punya tugas khusus: membaca sekitar 10 surat kabar dan melaporkan berita penting pada suaminya yang sering tak sempat baca koran. Ia uga menemam suaminya sampai larut malam bila harus menyelesaikan pekerjaan yang dibawa pulang ke rumah. Karena itu mereka jarang keluar. Hampir tiap malam Minggu semua anak (tujuh orang) dan cucu (lima orang) berkumpul, makan bersama. Semua anaknya sudah diingatkan untuk menjaga citra keluarga bila ayah mereka menjabat gubernur. "Anak-anak saya tidak ada yang berwiraswasta. Jadi tidak akan mengganggu Bapak," kata Ny. Suprapti. Suprapto bertemu dengan uprapti di zaman revolusi fisik, tatkala Suprapti bersekolah di Sekolah Guru Kanak-kanak setelah tamat. Sekolah Kepandaian Putri tahun 1944. Usia mereka berbeda 2 tahun. Mereka menikah pada 1946. Akan nama mereka yang mirip (Suprapto dan Suprapti) menurut Ny. Suprapti: "Kan hampir sama Bapak Soeharto dan Ibu Suhartinah," ujarnya sambil tertawa berderai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus