Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180....
Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupia...
Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan...
Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang la...
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali loyo dalam penutupan perdagangan hari ini Jumat, 26 Apr...
Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual menyebut pelemahan rupiah yang terbatas da...
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah hampir menembus Rp 16.000. Benarkah utang lua...
Sempat terpuruk pada paruh akhir tahun lalu, kini rupiah mulai bangkit.
Nilai tukar Rupiah terpantau paling perkasa di antara nilai tukar negara-negara Asia.
Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa ...
Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, ...
Petugas tengah merapikan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar dan uang Rupiah pecahan 100 ribu di te...
Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis...
Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. N...
Sejak 1998, Indonesia telah mengalami sejumlah krisis ekonomi dan beberapa kali menderita anjloknya ...
Pada 8 Mei 2018, nilai rupiah tersungkur ke 14 ribu per dolar Amerika Serikat meski Bank Indonesia m...