Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kawat itu sekaligus memberikan tanggung jawab kepada Rais Abin—telah bertugas di UNEF II sejak Juni 1976—memimpin 7.000 anggota pasukan dari Swedia, Finlandia, Polandia, Kanada, Australia, Senegal, Ghana, dan Indonesia. Misinya adalah sebisa mungkin membuka dialog dan membangun perdamaian di antara pihak-pihak yang bersengketa. ''Go there and make peace, nothing else!" Itulah perintah singkat yang diterima Rais dalam pertemuannya dengan Kurt Waldheim pada Desember 1976.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo