Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Wawancara

Berita Tempo Plus

Daniel Sol Lev: Mahkamah Agung Sudah Jadi Pabrik Keputusan

PEKAN lalu, Daniel Sol Lev kembali ke Amerika—setelah singgah di Singapura beberapa hari. Sebelum itu, selama dua pekan ia berkeliling Surabaya, Jakarta, Yogya, dan Semarang, untuk berbicara dalam beberapa diskusi terbatas tentang pengembalian citra lembaga hukum dan peradilan Indonesia, yang kini sudah porak-poranda. Kembali ke Indonesia—negara yang entah sudah berapa kali dia kunjungi—bagi Dan Lev, sebutan akrabnya, ibarat perjalanan pulang kampung ke sebuah tanah yang dikenalnya sejak jauh di tahun 1959.


4 Juni 2000 | 00.00 WIB

Daniel Sol Lev: Mahkamah Agung Sudah Jadi Pabrik Keputusan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sejak saat itu, Indonesia—termasuk belajar bahasa Indonesia—menjadi salah satu bidang perhatiannya. Empat tahun kemudian, 1959, ia menginjakkan kaki di Jakarta. Selain memperlancar bahasa, kunjungan itu membawa sang mahasiswa kepada sejumlah tokoh nasionalis, dari politisi, ahli hukum, hingga budayawan. "Dari mereka, saya belajar banyak hal tentang politik dan hukum di Indonesia," ujarnya suatu ketika.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum