Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Badan Pertanahan Nasional, Joyo Winoto, rela "wayangan" semalam suntuk untuk menjelaskan program reforma agraria di Medan, pertengahan November lalu. Padahal, paginya ayah dua anak ini harus kembali ke Jakarta. "Saya harus berkeliling Indonesia untuk mensosialisasi program reforma agraria," kata pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, ini. Joyo menemui, antara lain, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, para ahli di universitas, sampai petani di dusun-dusun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo