Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kalimat di atas adalah potongan pidato Xanana Gusmao, Presiden Conselho Nacional de Resistencia Timorense (CNRT, Dewan Pertahanan Masyarakat Timor Leste), pada pembukaan kongres CNRT, Senin pekan lalu, di Gedung Matahari Terbit, Dili. Kongres sembilan hari itu membahas rupa-rupa soal: dari penentuan sistem politik, masalah kepartaian, sampai bahasa nasional. Kaum tua-tua, misalnya, menginginkan bahasa Portugis dikembalikan lagi ke Timor Loro Sa'e seperti di masa dulu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo