Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Wawancara

Berita Tempo Plus

Mario Lemos Pires: "Kesalahan Fatal Indonesia, Menggunakan Militer"

Kay Rala Xanana Gusmao menatap ratusan wajah dalam ruangan itu lekat-lekat sebelum angkat bicara. "Saat ini kita berkumpul untuk menyusun masa depan Timor Leste." Suaranya bergetar dan matanya berkaca-kaca. Kemerdekaan Republik Timor Loro Sa'e sudah lewat seumur jagung. Namun, Xanana belum dapat melupakan kesusahan dari tahun-tahun masa silam: "Semua gedung kita hancur, banyak rakyat yang mati. Tapi kita harus terus melihat ke depan," ia bicara dengan penuh emosi dalam bahasa Tetum dan Portugis.

27 Agustus 2000 | 00.00 WIB

Mario Lemos Pires:  "Kesalahan Fatal Indonesia, Menggunakan Militer"
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kalimat di atas adalah potongan pidato Xanana Gusmao, Presiden Conselho Nacional de Resistencia Timorense (CNRT, Dewan Pertahanan Masyarakat Timor Leste), pada pembukaan kongres CNRT, Senin pekan lalu, di Gedung Matahari Terbit, Dili. Kongres sembilan hari itu membahas rupa-rupa soal: dari penentuan sistem politik, masalah kepartaian, sampai bahasa nasional. Kaum tua-tua, misalnya, menginginkan bahasa Portugis dikembalikan lagi ke Timor Loro Sa'e seperti di masa dulu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus