Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Di universitas luar negeri, matematika iklim menjadi pelajaran penting dalam mitigasi pemanasan global.
Matematika iklim bisa menghitung kerugian lingkungan dari sebuah program pembangunan yang memicu deforestasi.
Kerugian lingkungan akibat korupsi timah Rp 271 triliun masih terlalu kecil.
PERNYATAAN Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Istana Kepresidenan, Jakarta, 30 Desember 2024, mengenai rencana pemerintah membabat 20 juta hektare hutan menjadi lahan untuk pangan, energi, dan air mengubah total rencana tesis Ida Bagus Mandhara Brasika. Meski belakangan, kepada Tempo, Raja Juli mengatakan media keliru mengutipnya karena yang ia maksudkan adalah mencadangkan 20 juta hektare untuk pangan dan energi.
Awalnya, Nara—sapaan akrab Mandhara—hendak meneliti soal potensi penyerapan karbon oleh hutan mangrove di Indonesia. Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, ini sejak 2022 menempuh studi doktoral bidang matematika iklim di University of Exeter, Inggris.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo