Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adrianus Meliala—anggota Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas—berkali-kali menyentuh rambutnya, menggaruk wajah, memainkan jari, dan terbata saat berbicara. Banyak keluar kata "eee...", kemudian memandang plafon. "Saya enggak tahu semuanya jadi seburuk ini. Lalu apa tujuan Kompolnas?" katanya. "Kejadian ini membuat saya tambah gemuk."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo