Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Mahathir Mohamad meletakkan jabatan sebagai perdana menteri karena tak setuju partainya berkongsi dengan UMNO.
Mahathir mengatakan orang Melayu terlalu bergantung pada politik.
Mahathir berharap pemerintah tidak mencampuri pengadilan kasus Najib Razak.
MAHATHIR Mohamad sedianya meletakkan jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia dan memberi jalan bagi Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim menggantikannya seusai sidang Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Kuala Lumpur, November mendatang. Kesepakatan itu dicapai dalam rapat pimpinan koalisi partai pemerintah Pakatan Harapan, yang terdiri atas PKR, Partai Aksi Demokratik (DAP), Partai Pribumi Bersatu Malaysia, dan Partai Amanah, pada 21 Februari lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo