Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JARUM jam telah bergeser dari angka 20.30 WIB, tapi antrean wawancara di President Suite lantai 18 Hotel Borobudur, Jakarta, belum usai. Hampir empat jam Datuk Seri Syed Hamid Albar diwawancarai berbagai media Indonesia, Kamis malam lalu. Beberapa kali ia menjawab pertanyaan dengan tajam, namun lelaki tinggi besar itu sama sekali tak kehilangan kontrol. Jabat erat, tepukan mantap di bahu, serta senyum bersahabat masih saja tersungging di bibir Menteri Luar Negeri Malaysia itu. "Kasihan, Datuk belum makan malam," kata Wakil Duta Besar Malaysia, Adnan Haji Othman, mengingatkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo