Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Sebanyak 150 Orang Pekerja Musiman dari Tonga akan Tiba di Perth pada Bulan Mei

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
Semakin banyak pekerja dari luar Australia yang didatangkan untuk membantu industri pertanian di masa pandemi. (ABC Illawarra: Justin Huntsdale)

Usaha untuk mendatangkan pekerja pemetik buah musiman ke Australia semakin banyak dilakukan.

Pemerintah negara bagian Australia Barat sudah memberikan lampu hijau bagi penerbangan charteran yang membawa 157 pekerja dari Tonga di bulan Mei untuk membantu pada musim panen.

Baca Juga:

Keputusan ini dilakukan seminggu setelah Kepala Bidang Kesehatan (Chief Health Officer) Australia menolak permintaan izin penerbangan pekerja dari Vanuatu yang akan tiba di Perth pada 7 Mei, dengan alasan kurangnya tempat untuk menjalankan karantina.

Pemerintah Australia Barat masih belum menentukan di mana persisnya para pekerja dari Tonga itu akan menjalani karantina saat tiba bulan depan.

Namun, Menteri Kesehatan Australia Barat Alannah MacTiernan minggu ini menekankan bahwa salah satu opsi yang sedang dipertimbagkan adalah akomodasi karantina sebelumnya yang sempat tidak digunakan lagi.

Baca Juga:

Para pekerja ini nantinya akan dikirim ke lokasi seperti Carnarvon untuk membantu panen anggur, ke Gingin untuk memetik buah beri, dan Harvey untuk memanen jeruk, selain juga untuk membantu membersihkan ladang anggur bagi penanaman baru di beberapa tempat lainnya.

Kalangan industri merasa lega

Direktur Eksekutif Petani Anggur Margaret River Amanda Whiteland mengaku lega karena para pekerja yang sudah berpengalaman akan segera tiba sesuai rencana.

"Mereka adalah pekerja penting bagi industri kami," katanya.

"Kami adalah kawasan yang mengandalkan produksi minuman anggur, dan memiliki para pekerja yang berpengalaman untuk datang ke kawasan ini selama beberapa tahun terakhir adalah hal yang penting.

"Para pekerja ini sangat efisien. Mereka cepat. Mereka bisa menyelesaikan semua pekerjaan.

"Mereka juga menghabiskan sebagian uang mereka di sini. Diperkirakan sekitar Rp5 miliar akan mereka belanjakan untuk membantu perekonomian lokal lewat akomodasi dan makanan, dan apa saja yang mereka lakukan di sini."

Petani menyambut baik adanya kepastian

Lembaga industri Vegetables WA (Sayuran Australia Barat) yang sebelumnya mengecam pemerintah karena menolak rencana kedatangan tanggal 7 Mei, sekarang menyambut baik keputusan bagi kedatangan pesawat dari Tonga yang akan berlangsung juga di bulan Mei.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Vegetables WA Damir Kuzmicich mengatakan mereka sudah mendapat pemberitahuan bahwa penerbangan charter yang sudah direncanakan akan datang di bulan Juni dan Juli akan tiba sesuai rencana.

"Kami berharap akan ada dua lagi penerbangan charter di bulan Juni dan awal Juli, dan informasi seperti inilah yang kami perlukan agar kami bisa mulai menanam," katanya.

"Disetujuinya penerbangan ke Australia Barat berarti para petani bisa merencanakan kebutuhan pekerja mereka sampai akhir tahun, yang memberikan mereka kepastian untuk bisa menanam dan memanen tanaman mereka."

Awal bulan ini, kajian independen terhadap sistem karantina hotel di Australia Barat menyarankan pengetatan sistem ventilasi di hotel yang digunakan untuk karantina.

Menteri Pertanian Alannah MacTiernan mengatakan, rekomendasi tersebut membuat akomodasi yang pernah digunakan untuk karantina para pekerja tidak bisa lagi digunakan karena pemerintah memerlukannya untuk warga Australia yang baru pulang dari luar negeri.

Pemerintah mempertimbangkan tempat karantina baru

Dia mengatakan, pemerintah sekarang sedang mempertimbangkan sistem karantina yang bisa mengakomodasi pekerja musiman sekaligus juga bisa tetap menerima kedatangan internasional yang sudah disetujui, dengan menggunakan hotel yang sebelumnya digunakan.

"Para pekerja tidak akan ditempatkan di Hotel Four Points, yang sekarang kita butuhkan karena meningkatnya permintaan," kata Mac Tierman.

"Menteri Kesehatan dan saya bekerja sama dengan Kepala Bidang Medis akan mencari hotel lain di kota. Kami yakin akan bisa menemukannya.

"Kami sudah mendapatkan dukungan dari Kepala Bidang Medis bagi penerbangan ini dan juga mengakui bahwa risiko bagi warga dari Vanuatu lebih rendah dibandingkan mereka yang datang dari Amerika Serikat atau India.

"Kemungkinan lain adalah bahwa kita masih akan menggunakan karantina hotel namun mungkin kualitas ventilasi untuk menampung para pekerja ini akan berbeda."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari .

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada