Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Tiga Awak Kapal Angkut yang Sebelumnya Berlayar ke Singapura dan Indonesia Tiba di Australia dengan Positif COVID

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
Tiga orang awak kapal MV Darya Krishna dievakuasi ke darat setelah dites positif COVID-19, Senin (26/7). (ABC News)

Tiga awak kapal MV Darya Krishna yang berlabuh di Pelabuhan Fremantle Australia Barat dievakuasi ke darat karena diduga terjangkit COVID-19. Kapal ini berlayar dari Indonesia dan Singapura.

Ketiganya dibawa ke RS Fiona Stanley Hospital di Kota Perth, Senin (26/7), dengan ambulans khusus pasien COVID.

Baca Juga:

17 awak kapal lainnya diperintahkan tetap berada di atas kapal untuk menunggu tes. Delapan di antaranya telah menunjukkan gejala mirip flu.

Menteri Utama (Premier) Australia Barat Mark McGowan mengatakan seluruh awak kapal ini akan dites dan salah satu di antaranya diketahui dalam kondisi "sangat tidak sehat".

"Akan dicarikan jalan bagaimana membawanya ke darat untuk mendapatkan pengobatan. Awak kapal satu ini diketahui sangat tidak sehat," ujar Premier McGowan.

Baca Juga:

Kapal kargo ini berbendera Hong Kong, berlayar dari Indonesia ke Singapura sebelum menuju Australia.

Minta protokol kapal angkut diperketat

Premier McGowan mengatakan pihaknya telah menyampaikan keberatan kepada PM Scott Morrison pekan lalu, terkait dengan kapal asal Indonesia atau yang singgah di Indonesia kemudian masuk ke Australia Barat.

Dia mendesak perlunya Pemerintah Australia memperketat aturan untuk perusahaan kapal pengangkutan.

"Kami akan menolak lalu memulangkan setiap kapal bila kami bisa melakukannya. Kami akan pulangkan sebagai pesan ke perusahaan-perusahaan pelayaran," tegasnya.

"Hal ini akan mengirimkan pesan ke mereka, bahwa Anda akan rugi bila tidak mematuhi situasi yang terjadi," kata McGowan.

"Saya berpandangan seharusnya bila kapal berada di Indonesia, maka awaknya tinggal di kapal. Jangan turun ke darat," katanya.

"Hal ini terserah pada perusahaan-perusahaan pelayaran. Pemerintah Indonesia sedang berusaha mengatasi ribuan infeksi COVID setiap harinya," kata Premier McGowan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapal barang lainnya, BBC California, yang buang jangkar di sekitar pelabuhan Fremantle sejak pekan lalu, telah dipastikan kedelapan awaknya positif COVID hari ini.

Sebelumnya dua awaknya telah dinyatakan positif.

Dari pengujian genom diketahui bahwa awak kapal BBC California terinfeksi varian Delta.

Sebelumnya sebuah kapal kargo asal Indonesia juga telah ditolak dan dipulangkan dari Australia Barat pada awal Juli.

Menurut data Departemen Infrastruktur, Transportasi dan Pembangunan Regional, sebanyak 26.179 kapal barang masuk ke Australia sepanjangan tahun 2020.

Sekitar 15 kapal diketahui membawa awak yang positif COVID.

Sejauh ini untuk tahun 2021, telah ada lima kapal yang awaknya diketahui membawa virus corona.

Bila ditotal sekitar 100 kasus COVID berasal dari para awak kapal barang dihitung sejak bulan Februari 2020.

Jumlah kapal barang asal Indonesia atau yang singgah di Indonesia sebelum masuk ke Australia sekitar 600 kapal dalam periode yang sama.

Namun Departemen ini memastikan bahwa tidak ada bukti telah terjadi penularan dari para awak kapal kepada masyarakat luas di Australia sejauh ini.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada