Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese Pertimbangkan Undangan Presiden Ukraina Mengunjungi Kyiv

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
PM Anthony Albanese (kiri) mengatakan akan mencari pertimbangan dulu sebelum memutuskan apakah akan mengunjungi Kyiv atas undangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (ABC News: Matt Roberts/AP: Ukrainian Presidential Press Office)

PM Australia Anthony Albanese mengatakan dia akan mencari pertimbangan sebelum memutuskan apakah akan menerima undangan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, untuk berkunjung ke Kyiv.

Duta besar Ukraina untuk Australia, Vasyl Myroschnychenk, membenarkan bahwa Presiden Zelenskyy sudah mengirimkan undangan resmi kepada PM Albanese untuk mengunjungi negara tersebut.

Baca Juga:

Para pemimpin Prancis, Jerman, Italia dan Rumania bertemu dengan Zelenskyy di Kyiv hari Kamis waktu setempat, di mana dia mengatakan invasi Rusia terhadap negerinya sama artinya dengan agresi terhadap seluruh Eropa.

PM Albanese mengatakan masalah keamanan terkait kunjungan apa pun perlu mendapatkan pertimbangan serius.

"Saya akan mencari pendapat yang tepat dan tentu saja ada masalah keamanan dalam kunjungan seperti ini." kata PM Albanese setelah pertemuan kabinet nasional yang diselenggarakan pemerintahannya sejak menang pemilu 18 Mei lalu.

Baca Juga:

"Saya menghargai semangat dari apa yang ditawarkan."

PM Albanese akan mengadakan kunjungan ke Eropa untuk menghadiri KTT NATO di akhir Juni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Salah satu alasan mengapa Australia diundang untuk menghadiri KTT NATO adalah karena Australia adalah negara non-NATO yang memberikan sumbangan terbesar bagi Ukraina dalam usaha mempertahankan kedaulatan menghadapi agresi ilegal Rusia, invasi yang tidak bermoral, dan kami akan terus mendukung rakyat Ukraina," katanya.

Pernyataan ini muncul setelah pemimpin negara bagian Australia Selatan, Peter Malinauskas, mengatakan dia 'bersyukur' karena menjadi 'Menteri Utama pertama yang dijatuhi sanksi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin' setelah dia masuk dalam daftar sanksi yang diumumkan Rusia kemarin.

"Saya bersyukur bahwa Vladimir Putin memberikan perhatian pada peran utama yang dilakukan Australia Selatan untuk menjunjung nila-nilai demokrasi yang sangat kita hargai di negeri ini." kata Malinauskas.

"Pemerintahan saya sudah berusaha melakukan beberapa hal untuk mengirimkan pesan jelas bahwa warga Australia Selatan berdiri tegak bersama dengan Ukraina, seperti juga negara bagian lain, dan saya bersyukur bahwa Vladimir Putin mengakui hal tersebut."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News 

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada