Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Cara Unik Kanada Untuk Hentikan Krisis 'Overdosis' dengan Dekriminalisasi Kepemilikan Narkoba

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan
Propinsi British Colombia, Kanada, melakukan ujicoba dekriminalisasi terhadap pemilik narkoba selama tiga tahun, sehingga mereka tidak lagi akan diproses hukum. (Reuters: Jennifer Gauthier)

Untuk atasi krisis 'overdosis' di provinsi British Columbia, Kanada, warga yang kedapatan membawa heroin, sabu, ekstasi, atau kokain dalam jumlah kecil tidak akan dituntut.

Program dekriminalisasi kepemilikan narkoba ini akan diuji coba selama tiga tahun.

Baca Juga:

Provinsi British Columbia menyumbang sepertiga dari 32.000 kematian akibat 'overdosis' narkoba di Kanada, yang disebut pemerintah setempat sebagai darurat kesehatan masyarakat.

Masalahnya diperparah dengan pandemi COVID-19, yang mengganggu rantai pasokan narkoba serta jaringannya, mendorong pemakai narkoba mencari sendiri obat beracun yang mereka gunakan.

Data awal yang dirilis akhir Januari lalu menunjukkan ada 2.272 dugaan kematian akibat keracunan obat terlarang pada tahun 2022.

Baca Juga:

Ini merupakan jumlah kematian terbesar kedua setelah tahun 2021.

Pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau pada Mei 2022 menyatakan, Provinsi British Columbia akan mendekriminalisasi obat-obatan terlarang sebagai bentuk pengecualian pertama di Kanada.

Dengan tidak menuntut orang yang membawa narkoba dalam jumlah kecil, diharapkan dapat mengatasi masalahnya sebagai masalah kesehatan, bukan lagi masalah hukum.

Pemerintah British Columbia mengatakan hal ini juga dimaksudkan untuk mengurangi stigma terkait penggunaan narkoba dan memudahkan warga menghubungi pihak berwenang untuk mendapatkan panduan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Profesor Robert Schwartz dari Universitas Toronto menyebut langkah ujicoba patut dipuji, tapi masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah narkoba.

"Masalah yang kita miliki dengan zat-zat terlarang ini adalah pasokan ilegal yang sangat besar sehingga menimbulkan kerusakan besar," kata Profesor Schwartz.

"Untuk menangani hal ini, kita memerlukan pendekatan kesehatan masyarakat yang komprehensif. Dekriminalisasi ini adalah langkah pertama," jelasnya.

Jenis narkoba yang masuk daftar pengecualian, yang juga mencakup fentanyl dan opioid lainnya, tetap dianggal ilegal apabila dimiliki oleh invidu di atas 2,5 gram.

"Secara de facto sudah lama kami menerapkan kebijakan tidak menangkap orang karena kepemilikan narkoba untuk penggunaan pribadi," kata juru bicara Kepolisian Vancouver.

Provinsi Kanada lainnya mengamati ujicoba di Provinsi BC dengan cermat. Mereka juga menghadapi peningkatan jumlah kematian akibat 'overdosis' narkoba.

Kalangan pakar kesehatan masyarakat menilai dekriminalisasi narkoba akan mendorong pengguna untuk memakai narkoba di tempat yang aman dan dapat mengakses perawatan medis.

Reuters

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada