Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Dunia Hari Ini: WHO Perkirakan Jumlah Korban Gempa Turki dan Suriah Akan Naik Signifikan

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Dunia Hari Ini edisi Selasa, 7 Februari 2023, hadir dengan sejumlah informasi pilihan dari Turki dan Suriah, pasca gempa yang mengguncang kedua wilayah tersebut kemarin.

Jumlah korban diperkirakan akan terus naik

Hingga hari ini (07/02) tercatat lebih dari 3.700 orang meninggal dunia akibat gempa 7,8 pada skala richter di Turki dan Suriah.

Baca Juga:

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, jumlah korban akan naik signifikan, seiring dengan usaha pencarian dan penyelamatan yang kini terus berjalan.

"Ada potensi kelanjutan bangunan yang runtuh, jadi tidak jarang kita akan menemukan angka korban yang sesungguhnya bisa delapan kali lipat dari angka yang tercatat," kata salah seorang staf senior WHO, Catherine Smallwood.

"Sayangnya, kita selalu melihat hal yang sama dalam setiap musibah gempa bumi, di mana angka resmi korban yang tewas atau cedera akan bertambah cukup signifikan di pekan berikutnya."

Cuaca buruk persulit usaha evakuasi

Baca Juga:

Meryem Aslan dari Oxfam mengatakan kepada program ABC News Breakfast jika keluarganya "masih berada di bawah puing-puing" dan untuk mencapai daerah yang terdampak tidak mudah.

Cuaca dingin, salju, juga hujan, mempersulit jalannya evakuasi. 

"Sangat menantang bagi anggota kru penyelamat. Sangat menantang bagi yang selamat. Sangat menantang bagi semua orang yang ingin mencapai lokasi."

"Mereka tidak bisa menjangkau daerah itu karena jalan tertutup salju di beberapa tempat sehingga sulit dijangkau."

Suhu di Kahramanmaras yang merupakan pusat gempa di Turki saat ini adalah 3 derajat celsius.

Khawatir anggota keluarga yang masih hilang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu korban selamat, Hulusi Ibrahim, yang berusia 63 tahun mengira kiamat telah tiba ketika rumahnya runtuh menimpanya.

Kini ia masih menanti nasib istrinya yang belum ditemukan.

"Selalu ada harapan, tapi saya telah menunggu selama tiga jam dan menghabiskan satu jam lagi untuk keluar. Tidak ada tanda-tanda darinya selama tiga jam."

"Saya tidak tahu [apakah dia sudah mati]. Saya tidak bisa mengatakannya. Tapi harapan saya tipis."

Rumah Hulusi Ibrahim berada di Kahramanmaras, pusat gempa.

Bantuan komunitas internasional

Presiden Turki Tayyip Erdoğan mengatakan bahwa 45 negara telah menawarkan bantuan dengan upaya pencarian dan penyelamatan.

Jerman dan Inggris termasuk di antara mereka yang mengirimkan para spesialis penyelamat dan anjing untuk membantu menemukan korban.

Uni Emirat Arab mengatakan akan mendirikan rumah sakit darurat dan mengirim tim pencarian dan penyelamatan, sementara Amerika Serikat telah mengirim tim spesialis tanggap bencana, termasuk dua spesialis pencarian dan penyelamatan perkotaan.

Dan berikut sejumlah gambar dari lokasi bencana di Turki dan Suriah.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada