Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Inggris setujui ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Julian Assange Reuters
Julian Assange ketika ditangkap polisi Inggris pada April 2019.

Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel menyetujui ekstradisi pendiri WikiLeaks Julian Assange ke Amerika Serikat (AS), tempat ia akan menghadapi dakwaan kriminal.

Assange dijerat 18 dakwaan oleh AS, termasuk aktivitas mata-mata, terkait rilis sejumlah besar catatan militer dan kawat diplomatik AS oleh Wikileaks, yang menurut pemerintah AS telah membahayakan banyak nyawa. Tim hukum Assange mengklaim informasi tersebut menyangkut kepentingan publik.

Baca Juga:

Para pendukung Assange memandangnya sebagai pahlawan anti-penguasa yang telah menjadi korban karena mengekspos kesalahan AS dalam konflik-konflik di Afghanistan dan Irak, dan penuntutannya adalah serangan bermotif politik terhadap jurnalisme dan kebebasan berekspresi.

"Pada 17 Juni, menyusul pertimbangan oleh Pengadilan Magistrat dan Pengadilan Tinggi, ekstradisi Tuan Julian Assange ke AS diperintahkan [pemerintah Inggris]. Assange masih punya hak untuk banding dalam 14 hari," kata Departemen Dalam Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita Reuters pada Jumat (17/06).

Baca juga:

Baca Juga:

Keputusan Patel bukanlah akhir dari pertarungan legal Assange yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Ia dapat mengajukan banding di Pengadilan Tinggi London, yang harus memberikan persetujuannya supaya proses banding dapat berlanjut. Pada akhirnya ia dapat berusaha membawa kasusnya ke Mahkamah Agung Inggris. Namun jika bandingnya ditolak, Assange harus diekstradisi dalam 28 hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wikileaks menyebut keputusan pemerintah Inggris untuk mengekstradisi Assange "hari gelap untuk kebebasan pers dan demokrasi Inggris".

Dalam sebuah pernyataan, Wikileaks mengatakan mereka akan mengajukan banding melalui sistem hukum. "Hari ini bukan akhir pertarungan," katanya di Twitter.

Istri Assange, Stella, merespons kabar ini dengan pernyataan: "Siapapun di negara ini yang peduli dengan kebebasan berekspresi seharusnya sangat malu. Mendagri telah menyetujui ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat, negara yang merencanakan pembunuhannya."

"Julian tidak bersalah. Dia tidak melakukan kejahatan dan bukan seorang kriminal. Dia adalah seorang jurnalis dan penerbit, dan dia dihukum karena melakukan pekerjaannya," kata Stella.

Pasangan itu baru saja menikah pada bulan Maret dalam sebuah upacara sederhana di penjara Belmarsh, tempat Assange telah ditahan sejak 2019. Ia mendekam di penjara sejak dikeluarkan dari Kedutaan Besar Ekuador di London dan ditangkap oleh polisi Inggris, setelah Ekuador mencabut status suakanya.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada