Manajer tim nasional Inggris, Gareth Southgate, memuji kemenangan "tanpa ampun" para pemain asuhannya saat melawan Senegal pada babak 16 besar Piala Dunia 2022. Di babak perempat final, Southgate mengatakan tim besutannya bakal menjalani "uji kemampuan" ketika mereka menghadapi juara bertahan Prancis.
Southgate mengatakan menghadapi juara dunia dua kali itu akan menjadi "tantangan besar" bagi The Three Lions—julukan timnas Inggris.
Perempat final berlangsung pada Sabtu, 10 Desember (19:00 GMT).
"Kami tahu ini merupakan langkah maju dari apa yang kami miliki sejauh ini," kata Southgate setelah kemenangan 3-0 atas Senegal.
"Tetapi tim telah mengumpulkan begitu banyak pengalaman dalam beberapa tahun terakhir, mereka bermain dengan percaya diri dan kami terlihat mengancam.
"Kami mencetak gol dan tidak kebobolan, menyenangkan untuk dilihat. Kami berada di tempat yang bagus tetapi kami juga tahu level lawan."
Kemajuan Inggris 'fenomenal'
Timnas Inggris tampak gugup dalam 30 menit pertama laga melawan Senegal, tetapi gol pembuka Jordan Henderson membuat mereka memegang kendali.
"Saya senang dengan eksekusi kami yang tanpa ampun, kemajuan yang mereka buat sangat fenomenal," kata Southgate kepada BBC Radio 5 Live.
"Tim menjalani pertandingan yang sangat rumit malam ini terlihat mudah. Padahal memang tidak mudah, tetapi mentalitas dan sikap kami membuatnya terlihat seperti itu."
Baca juga:
Di babak perempat final, Prancis bisa dibilang tantangan terberat Inggris. Namun, Southgate mengaku ini adalah tantangan yang dia nikmati.
"Pertandingan itu tidak bisa lebih menarik. Prancis adalah ujian terbesar yang bisa kami hadapi. Juara dunia, kedalaman tim yang luar biasa, dan sangat sulit mencetak gol [ke gawang mereka]. Tantangan yang fantastis," kata Southgate.
Belanda akan menghadapi Argentina pada laga perempat final lainnya. Southgate mengungkapkan kegembiraannya karena dua perempat final tersebut mempertemukan negara-negara bersejarah dalam dunia sepak bola.
"Pertandingan dua perempat final ini adalah persaingan bersejarah yang fantastis. Ngomong-ngomong, sejarah kami tidak sebagus negara yang lain, tapi kami sangat senang. Ini pertandingan yang brilian bagi kami untuk terlibat," paparnya.
Adapun Prancis melangkah ke babak perempat final setelah melibas Polandia dengan skor 3-1.
Dalam laga tersebut, Kylian Mbappe memperlihatkan penampilan masterclass dan Olivier Giroud menyumbangkan satu gol sehingga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Les Bleus—julukan timnas Prancis.
Hal ini menunjukkan bahwa tanpa Karim Benzema dan Paul Pogba, timnas Prancis masih bisa menghadirkan ancaman besar.
"Mbappe adalah pemain kelas dunia, [Antoine] Griezmann adalah pemain fenomenal, kami mengenal Giroud dengan baik. Mereka memiliki pemain lini tengah yang luar biasa. Ke mana pun Anda melihat, mereka memiliki kedalaman bakat yang luar biasa," kata Southgate.
Baca juga:
Pertandingan hari Sabtu (10/12) akan menandai pertama kalinya Inggris menghadapi Prancis di Piala Dunia dalam 40 tahun terakhir. Kedua kubu terakhir kali bertemu pada Piala Dunia 1982 di Spanyol ketika Inggris menang 3-1.
Kapten timnas Inggris Harry Kane mengatakan dia mengharapkan "pertarungan yang sulit" melawan Prancis.
"Pertandingan sistem gugur tidak pernah mudah. Kami telah menunjukkan kedewasaan yang luar biasa sepanjang turnamen," kata Kane.
"Mentalitas adalah yang terbaik sejak awal. Kemenangan pada babak sistem gugur tidak mudah bagi Inggris selama bertahun-tahun, tetapi kini kami memiliki perpaduan yang hebat antara pemain muda dan berpengalaman.
"Kami akan menikmati ini [kemenangan atas Senegal], tetapi kemudian fokus kami beralih ke [pertandingan Prancis]. Ini akan menjadi pertarungan yang sangat sulit. Jika Anda ingin memenangkan Piala Dunia, Anda harus melawan tim terbaik dan Prancis ada di sana."
Mbappe dan Giroud jadi andalan
Giroud sudah mencetak tiga gol di ajang Piala Dunia 2022 dan menyandang predikat sebagai pencetak gol terbanyak bagi timnas Prancis sepanjang sejarah. Namun, perlu disadari bahwa rekor itu mungkin tidak akan bertahan lama mengingat Mbappe telah mencetak 33 gol untuk Prancis.
"Giroud selalu menjadi pemain penting. Empat tahun lalu dia tidak mencetak gol tetapi kami melihat kualitasnya," kata pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps.
"Dia mampu untuk tetap kuat secara mental. Dia telah memecahkan rekor Thierry Henry, dan Mbappe mungkin akan mengalahkannya suatu hari nanti. Mencetak begitu banyak gol di tingkat internasional adalah pencapaian yang luar biasa," tambahnya.
Striker AC Milan itu menjadi pencetak gol terbanyak timnas Prancis saat membawa timnya menang 3-1 atas Polandia di babak 16 besar Piala Dunia.
Tetapi pada hari yang penting bagi Giroud - ketika dia mencetak gol internasionalnya yang ke-52 - perhatian khalayak justru tertuju pada Kylian Mbappe.
Mbappe kini memimpin perolehan gol terbanyak pada Piala Dunia 2022 dengan lima gol. Koleksinya bertambah dari empat gol yang dia cetak pada Piala Dunia 2018. Ini artinya dia telah menyalip raihan pemain Argentina Diego Maradona serta Cristiano Ronaldo dari Portugal, yang mencetak delapan gol.
Lini serang timnas Prancis kini praktis dipimpin oleh striker veteran Giroud yang berusia 36 tahun dan Mbappe yang berusia 23 tahun.
"Ini adalah kompetisi impian saya. Ini adalah sesuatu yang telah saya persiapkan secara fisik dan mental.
"Kami melakukannya dengan baik tetapi [kami] jauh dari tujuan untuk memenangkan final," papar Mbappe.