BBC Sebelum kick-off laga babak 16 besar antara Portugal dan Swiss, warganet dan media riuh membahas keputusan pelatih timnas Portugal yang mencadangkan Cristiano Ronaldo. Namun, ketika laga berakhir, semua perhatian tertuju pada Goncalo Ramos.
Kamera-kamera terarah ke arah Ronaldo, yang reaksinya saat diganti pada pertandingan sebelumnya telah membuat jengkel pelatih kepala timnas Portugal, Fernando Santos.
Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Portugal itu lantas diperintahkan duduk di antara pemain pengganti saat rekan-rekannya menghadapi Swiss di Stadion Lusail, Qatar.
Bangku cadangan timnas Portugal pun langsung dikelilingi oleh para fotografer yang hendak mengambil gambar Ronaldo yang tidak puas, absen dari skuad utama Portugal pada turnamen besar untuk pertama kalinya sejak 2008.
Tapi perhatian segera beralih ke aksi di lapangan, saat penggantinya yang berusia 21 tahun mencetak hattrick yang luar biasa dalam kemenangan 6-1 atas Swiss.
Baca juga:
Panggung Piala Dunia sebagai perkenalan
Pelatih kepala timnas Portugal, Fernando Santos, terbukti mengambil keputusan jitu saat mencadangkan Ronaldo untuk pertandingan tersebut.
Tidak hanya tim asuhannya mencetak enam gol dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia, tetapi pemain muda yang ia panggil untuk menggeser posisi Ronaldo juga mencetak tiga gol di malam terbesar dalam kariernya.
Pada usia 21 tahun 169 hari, Ramos adalah pemain termuda yang mencetak hattrick Piala Dunia sejak pemain Hungaria, Florian Albert, pada 1962.
https://twitter.com/GaryLineker/status/1600227634306162689?s=20&t=_GGp9UzmkUV6ijgjfrBfJQ
Penyerang Benfica itu hanya membutuhkan waktu 17 menit untuk mencatatkan namanya di daftar pencetak gol saat ia melakukan satu sentuhan sebelum melepaskan bola melewati kiper Swiss, Yann Sommer, di tiang dekat.
Sesaat setelah babak pertama, dia menyambut umpan silang rendah Diogo Dalot dan menjadikan skor 3-0. Gol kedua dicetak oleh bek Pepe dengan sundulan.
Ramos memastikan gol ketiga yang menakjubkan dengan mencungkil bola di atas Sommer.
Ketika diganti pada menit ke-74, Ramos mencatat tembakan terbanyak (enam), tembakan tepat sasaran (lima), dan sentuhan di kotak lawan (enam).
Siapa Ramos?
Tatkala Ronaldo belum mencetak gol dalam enam penampilan pada babak sistem gugur untuk Portugal di Piala Dunia, Ramos sudah mengoleksi tiga gol.
Ramos, yang berkembang melalui sistem pengembangan pemain muda Benfica, hanya bermain selama 33 menit untuk Portugal dalam tiga penampilan untuk negaranya sebelum menghadapi Swiss pada Selasa (06/12).
Tiga penampilan itu mencakup pertandingan persahabatan selama 23 menit melawan Nigeria pada November (dia mencetak satu gol), kemudian dua pertandingan babak grup Piala Dunia 2022 mnghadapi Ghana dan Uruguay—masing-masing selama dua menit dan delapan menit.
Dia kemudian tetap menjadi pemain cadangan yang tidak digunakan tatkala Portugal kalah dari Korea Selatan di babak grup.
Saat melawan Swiss, Ramos menampilkan performa yang membuktikan kualitasnya setelah diasah bertahun-tahun.
https://twitter.com/FIFAWorldCup/status/1600225271931539456?s=20&t=tWHpJNO8LZ0nQHf7FetU1w
Dengan 14 gol dan enam assist dalam 21 pertandingan untuk Benfica musim ini - termasuk tujuh gol dalam enam penampilan liga terakhirnya - Ramos jelas bukan pemain yang kurang percaya diri saat ini.
Dia adalah pemain pertama yang mencetak hat-trick pada Piala Dunia pertamanya di skuad utama sejak Miroslav Klose dari Jerman pada tahun 2002 - pencetak gol terbanyak Piala Dunia sepanjang masa.
Ramos juga adalah pencetak gol termuda kedua Portugal dalam sejarah Piala Dunia, setelah Ronaldo pada tahun 2006 .
Getty Images Ketika ditanya tentang Cristiano Ronaldo, Ramos berkata: "Cristiano Ronaldo berbicara kepada saya dan semua orang di tim. Dia pemimpin kami dan selalu berusaha membantu."
Dengan memperhitungkan penampilan menakjubkan Ramos, tidak ada jaminan bahwa Ronaldo yang berusia 37 tahun akan mendapatkan kembali posisinya di skuad utama saat Portugal melawan Maroko pada hari Sabtu (10/12).
Bos Portugal, Fernando Santos mengatakan dirinya "benar-benar tidak suka" reaksi Ronaldo saat diganti pada menit ke-65 pada laga melawan Korea Selatan di pertandingan terakhir grup—mirip pada saat-saat akhir memperkuat Manchester United.