Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk pertama kalinya berkunjung ke Mariupol setelah kota ini luluh lantak akibat gempuran pasukan Rusia pada awal invasi ke Ukraina.
BBC telah melacak beberapa bagian dari rute yang dilalui Putin, misalnya beberapa lokasi gempuran pasukan Rusia selama penyerangan berbulan-bulan. Rusia akhirnya menguasai kota itu pada bulan Mei 2022.
Video yang dirilis oleh media Rusia memperlihatkan Putin berbincang dengan seorang pendamping saat mereka menuju gedung konser di kota itu.
Kremlin mengatakan kunjungan itu dilakukan pada Sabtu (18/03) malam dan Putin memutuskan untuk berkeliling kota "secara spontan".
Wali Kota Mariupol di pengasingan, Vadym Boychenko, mengatakan kepada BBC bahwa Kota Mariupol merupakan "persoalan pribadi" bagi Putin.
"Kita harus memahami bahwa Mariupol adalah tempat simbolis bagi Putin, lantaran amarah yang dia timbulkan di kota Mariupol.
"Tidak ada kota lain yang dihancurkan seperti itu. Tidak ada kota lain yang dikepung begitu lama. Tidak ada kota lain yang menjadi sasaran pengeboman besar-besaran," katanya.
"Dia datang sendiri untuk melihat apa yang telah dia lakukan," tambahnya.
Mengemudi melewati lokasi serangan Rusia
BBC mengidentifikasi beberapa lokasi penting di sepanjang rute perjalanan pemimpin Rusia itu.
Putin tampaknya mengemudi di Jalan Kuprina, berbelok ke alun-alun Myru, dan kemudian ke lapangan Metalurhiv.
Di sana berdiri Gedung Konser Philharmonic yang nantinya dikunjungi Putin, seperti terekam dalam video.
Putin duduk di sebelah seorang pria bertopi hitam, yang diidentifikasi oleh media Rusia sebagai Wakil Perdana Menteri Rusia, Marat Khusnullin.
Di sebelah kirinya saat mereka berkendara di Myru Avenue adalah patung burung-burung di Lapangan Kebebasan Mariupol.
Selanjutnya, di sebelah kanan dan tidak ditampilkan dalam rekaman video, adalah Rumah Sakit Bersalin Mariupol Nomor Tiga, yang dibombardir dalam insiden terkenal pada Maret lalu.
Baca juga:
- Nekat ke 'neraka' Mariupol demi selamatkan ayah dan ibu
- Foto-foto kehancuran Kota Mariupol setelah gempuran Rusia
- Pertempuran sengit di Mariupol, mengapa kota ini sangat penting bagi Rusia?
Foto-foto Marianna Vyshemirskaya yang hamil tua dengan wajah berlumuran darah dan sedang menuruni tangga yang berserakan puing-puing disebarkan secara luas di tengah kemarahan atas serangan itu.
Dia selamat dan melahirkan keesokan harinya. Ada perempuan hamil lainnya yang termasuk di antara para korban.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai kejahatan perang, tetapi Kedutaan Rusia di London mengklaim rumah sakit itu tidak lagi digunakan, dan malah digunakan oleh anggota resimen Azov.
Resimen Azov dibentuk sebagai milisi sukarelawan yang memiliki hubungan dengan kelompok sayap kanan pada 2014, namun semenjak saat itu dimasukkan ke Garda Nasional Ukraina.
Putin berhenti di Alun-Alun Myrue sebelum berjalan ke Theatre Square - tempat terjadinya pemboman mematikan yang diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 300 orang dan kemungkinan 600 orang warga sipil.
Warga sipil menggunakan bangunan itu sebagai tempat perlindungan dari pengepungan pasukan Rusia.
Di depan gedung teater itu kemudian ditulis tanda "anak-anak" dalam bahasa Rusia.
Bangunan itu kemudian runtuh akibat serangan bom. Rusia membantah membomnya dan menyalahkan batalion Azov.
Pada Desember, otoritas kota Ukraina di pengasingan mengatakan bahwa Rusia sedang menghancurkan reruntuhan teater tersebut.
Baca juga:
- Dikepung Rusia, pejuang dan warga sipil Mariupol 'terluka dan mati di dalam bunker'
- Bertahan hidup di Mariupol: Aksi-aksi heroik warga di tengah kepungan militer Rusia
- Warga sipil Mariupol dievakuasi dari bunker pabrik baja Ukraina, 'Kami sudah tidak melihat matahari begitu lama'
Rusia "memahami ada kumpulan orang, dan dengan sengaja menghancurkan tempat-tempat ini, membunuh orang-orang".
"Mereka secara sistematis melakukan semua itu", kata Wali Kota Mariupol di pengasingan, Vadym Boychenko.
Mengunjungi kompleks baru buatan Rusia di luar Mariupol
Rekaman video lantas memperlihatkan Putin melakukan tur jalan kaki ke kompleks perumahan baru, yang disebut berada di Distrik Nevsky Mariupol.
Dia dipandu oleh Khusnullin, yang menunjukkan kepadanya beberapa rencana pekerjaan rekonstruksi.
Dia juga terlihat berbicara dengan orang-orang yang dikatakan oleh media Rusia sebagai warga lokal dan dia juga mengunjungi sebuah apartemen yang katanya terdiri dari tiga kamar.
Nevsky adalah distrik baru yang terdiri dari selusin blok apartemen di sebelah barat kota.
Namanya diambil dari Sungai Neva, tempat berdirinya kota asal Presiden Vladimir Putin, St Petersburg.
Wali Kota Boychenko mengatakan banyak bangunan buatan Rusia berada di pinggiran kota.
"Mereka membangun ini hanya untuk membuktikan bahwa versi mereka tentang apa yang terjadi di sana benar. Tapi mereka berbohong!
"Mereka berbohong bahwa mereka datang untuk membebaskan kota.
"Tapi mereka menghancurkannya. Kota ini tidak ada lagi. Dan butuh 20 tahun untuk memulihkannya kembali!" ujarnya.
Sejumlah warga Mariupol mengatakan kepada BBC bahwa gedung-gedung baru akan didirikan dan beberapa gedung yang dihancurkan oleh militer Rusia sedang disingkirkan.
PBB memperkirakan bahwa 90% bangunan tempat tinggal rusak atau hancur akibat serangan gencar pasukan Rusia.
Wartawan Norwegia, Morten Risberg, yang mengunjungi Mariupol pada Desember 2022, mengatakan dia melihat "pembangunan kembali dan upaya restorasi dalam skala besar" di tengah "kehancuran di mana pun Anda memandang".
"Mereka mengganti nama jalan dan mengecat warna Ukraina dengan warna Rusia, dan mereka memasang bendera Rusia di mana-mana," katanya kepada BBC. Sebagian besar warga sipil yang tersisa di kota itu "hanya fokus untuk bertahan hidup", katanya.
Putin berkeliling di aula Gedung Konser Philharmonic Mariupol
Di bagian lain dari rekaman video itu, Presiden Putin terlihat berjalan di dalam gedung konser di Mariupol.
Media pemerintah Rusia mengatakan itu adalah Gedung Konser Philharmonic - dan BBC telah memverifikasi bahwa rekaman tersebut cocok dengan interior tempat tersebut.
Ini adalah bangunan yang sama yang diperingatkan PBB akan digunakan untuk menggelar uji coba pasukan Ukraina yang bertahan melawan pasukan Rusia selama berbulan-bulan di pabrik besi dan baja Azovstal di Mariupol.
Rusia akhirnya mengendalikan secara penuh atas Mariupol pada Mei setelah pihak yang mempertahankannya menyerah.
Foto-foto yang diunggah di media sosial pada Agustus - di antaranya oleh otoritas Ukraina - tampaknya memperlihatkan kerangkeng besi tengah dibangun di atas panggung.
Menurut PBB, menuntut tawanan perang karena ikut serta dalam tindak kekerasan merupakan kejahatan perang.
Tetapi persidangan tidak pernah terjadi, karena para tawanan itu kemudian menjadi bagian dari pertukaran 55 tahanan dari Ukraina, termasuk mantan anggota parlemen pro-Kremlin, Viktor Medvedchuk.
Rekaman terbaru dari dalam ruang konser menunjukkan interior gedung telah didekorasi ulang dan kerangkeng besi itu tidak terlihat lagi.
Selama pengepungan gedung konser, seperti teater drama, digunakan oleh warga sipil untuk berlindung.
Tempat kegiatan budaya adalah "tempat orang bersembunyi di ruang bawah tanah dan menunggu teror Rusia berakhir," kata Boychenko.
Sebelum invasi, tempat itu pernah menjadi tempat festival musik klasik.
Boychenko mengatakan festival itu adalah "perayaan besar musik klasik untuk rakyat Mariupol" yang menarik seniman dari luar negeri dan bagian lain dari Ukraina.
"Banyak orang selalu berkumpul di festival ini untuk merasakan suasana yang selalu ada di Mariupol," ujarnya.
Dalam tayangan selanjutnya, Presiden Putin terlihat mengunjungi tugu peringatan Perang Dunia Kedua yang dibangun untuk memperingati pasukan Soviet yang merebut kembali kota itu dari Nazi Jerman.
Berdasarkan laporan Benedict Garman.