Tiga orang tewas, termasuk seorang perempuan cilik 11 tahun dalam serangan rudal malam hari terbaru di Kyiv, kata kepolisian setempat.
Sementara itu, korban tewas lainnya adalah seorang perempuan berusia 33 tahun, dan ibu dari korban anak yang berusia 34 tahun.
Rusia telah menargetkan ibu kota Ukraina ini sebagai sasaran serangan udara secara rutin dengan rudal dan pesawat tanpa awak.
Pada serangan terbaru ini sebanyak 11 orang juga dilaporkan terluka. Serangan ini terjadi di bagian timur Desnyanskyi dan distrik Dniprovskyi.
Informasi terakhir dari otoritas Ukraina menyebutkan bahwa dua anak kecil tewas, tapi informasi itu sudah diralat.
Insiden ini merupakan serangan keempat dalam satu pekan terakhir, dan terjadi setelah 17 serangan udara yang diluncurkan ke ibu kota Ukraina sepanjang bulan Mei.
Kebanyakan serangan ini dilakukan malam hari, meskipun ada juga satu kali terjadi di siang hari.
Foto yang dibagikan oleh otoritas militer memperlihatkan tim penyelamat sedang merawat mereka yang cidera, serta bangunan yang rusak.
Dalam sejumlah unggahan di Telegram, Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan sebuah "rangkaian ledakan" telah terjadi di kota, dan tim penyelamat sedang menangani puing-puing yang berjatuhan dan kebakaran.
Sementara itu, para pejabat yang didukung Rusia di bagian wilayah yang telah diduduki Rusia di Luhansk, timur Ukraina, mengatakan lima orang tewas, dan 19 lainnya terluka akibat penembakan pihak Ukraina dari sebuah peternakan unggas pada hari Rabu.
Pada Kamis Pagi, gubernur wilayah Belgorod, bagian barat Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, mengatakan setidaknya dua orang terluka dalam serangan di kota kecil Shebekino. Ia menuduh pasukan Ukraina bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Malam itu, Shebekino kembali mencekam. Pasukan Ukraina menembaki kota selama satu jam," tulis Vyacheslav Gladkov dalam saluran Telegramnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia - yang melancarkan invasi skala besar di Ukraina pada Februari 2022 - telah menggunakan pesawat tanpa awak kamikaze serta pelbagai rudal jelajah dan balistik untuk menyerang target-target di Ukraina.
Kyiv menjadi wilayah utama serangan, dan analis percaya Moskow berusaha untuk menguras dan merusak pertahanan udara Ukraina menjelang serangan balik yang telah lama diperkirakan, di mana pemerintah Ukraina telah merencanakannya selama berbulan-bulan.