Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Trump paparkan rencana perdamaian Timur Tengah, janjikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Palestina menolak

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Presiden Trump memaparkan rencana perdamaian Timur Tengah dan memperingatkan prakarsanya itu mungkin merupakan peluang satu-satunya bagi Palestina untuk meraih kemerdekaan sejati.

"Visi saya menghadirkan peluang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, solusi dua negara yang realistis," kata Trump kepada para pejabat dan wartawan di Gedung Putih.

Baca Juga:

Berdasarkan rencananya ini, Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Israel saja, yang keamanannya akan dijamin dalam kesepakatan.

Dikatakan oleh Trump, rencana perdamaian itu juga akan menawarkan pihak Palestina wilayah berdampingan bagi negara itu dan juga bantuan keuangan dalam jumlah besar, dengan syarat Palestina memenuhi sejumlah tuntutan.

Ketika berbicara di samping Trump, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel harus memiliki kedaulatan di Lembah Yordania.

Baca Juga:

Ditambahkan adalah kebohongan besar anggapan PBB saat ini bahwa perluasan permukiman Yahudi melanggar hukum internasional.

Apa tanggapan Presiden Palestina?

Wakil-wakil Palestina, yang tidak hadir dalam peluncuran rencana perdamaian, mengecam prakarsa Trump.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak rencana Trump tersebut dan menyebutnya sebagai "konspirasi".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya katakan kepada Trump dan Netanyahu: Yerusalem tidak untuk dijual, semua hak kami tidak untuk dijual dan tidak untuk tawar-menawar," kata Abbas dalam pidato yang disiarkan televisi dari Ramallah di Tepi Barat.

Palestina Getty Images
Sebelum diumumkan, ribuan warga Palestina menggelar aksi di Kota Gaza menolak rencana perdamaian Trump.

"Dan kesepakatan Anda adalah konspirasi," katanya.

Sementara para pejabat Hamas, kelompok utama Palestina di wilayah Gaza, menyebut usulan itu tidak masuk akal.

Hamas mengatakan Presiden Trump berusaha melikuidasi proyek nasional Palestina.

Pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya, juga menolak usulan agar ibu kota Palestina berada di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, dan menegaskan Palestina tidak akan lokasi pengganti Yerusalem sebagai ibu kota.

Bahkan sebelum diumumkan, ribuan warga Palestina menggelar aksi di Kota Gaza menolak rencana perdamaian Trump.

Berita ini akan terus dilengkapi.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada