Seorang pria melukai delapan orang, dan tiga diantaranya mengalami lukas serius, dalam serangan penikaman di sebuah kota di wilayah selatan Swedia, yang dianggap polisi sebagai tersangka terorisme.
Pelaku serangan, yang berusia dua puluhan tahun, melakukan aksinya di lima lokasi berbeda di pusat kota Vetlanda sekitar pukul 15:00 waktu setempat, kata polisi.
Dalam beberapa menit dia ditembak oleh polisi sehingga terluka oleh polisi, dan saat ini ditahan.
Perdana Menteri (PM) Swedia, Stefan Löfven mengatakan "kekerasan mengerikan" itu mengingatkan "betapa rapuhnya keamanan kita".
"Kami menghadapi tindakan tercela ini dengan kombinasi kekuatan komunitas," dia mengunggah pernyataannya di Facebook.
Aparat kepolisian tambahan telah melakukan patroli di sekitar lokasi serangan.
Apa yang kita ketahui tentang serangan itu?
Lima lokasi kejadian perkara yang berbeda, berjarak beberapa ratus meter, telah diidentifikasi, kata kepala kepolisian setempat, Jonas Lindell.
Seorang saksi mata, yakni penjual bunga, Asa Karlqvist, mengatakan kepada surat kabar lokal Vetlanda-Posten: "Kami mendengar teriakan dari arah jalan. Lantas kami melihat seorang pria memasuki toko, berteriak bahwa dia telah ditikam.
"Darah mengalir dari bahunya, jadi kami mengambil handuk dan menangani lukanya."
Warga setempat, Olivia Strandberg mengatakan kepada penyiar SVT bahwa dia melihat dari jendelanya bahwa tersangka sudah diamankan.
"Saya baru saja tiba di apartemen, ketika teman dekat saya menulis pesan kepada saya dan berkata, 'Jangan keluar!'" Katanya.
Sejauh ini tidak ada rincian informasi yang diberikan perihal senjata yang digunakan pelaku.
Tim penyelidik awalnya mengatakan mereka telah mengklasifikasikan serangan itu sebagai percobaan pembunuhan, tetapi kemudian mengumumkan bahwa mereka telah membuka penyelidikan terorisme dan bekerja sama dengan kepolisian Swedia.
Menurut pimpinan kepolisian setempat, tersangka adalah warga di daerah itu, tetapi dia diduga pernah terlibat "kejahatan kecil-kecilan" pada masa lalunya, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Apakah Swedia pernah alami serangan seperti ini?
Tingkat ancaman teroris di negara itu "meningkat" sejak 2010 - level tiga dari lima.
Dua serangan menargetkan ibu kota Stockholm:
- Pada Desember 2010, seorang jihadis kelahiran Irak melakukan serangan bom bunuh diri di pusat kota, hanya melukai sedikit orang.
- Pada April 2017, seorang pencari suaka asal Uzbekistan yang bersimpati kepada kelompok ISIS menggunakan truk curian untuk membunuh lima orang yang sedang berjalan di trotoar.