Putri Mako dari Jepang menunda pernikahannya dengan sang kekasih, yang merupakan orang awam dari luar lingkungan kerajaan.
Semula, cucu tertua Kaisar Akihito itu dijadwalkan menikah dengan Kei Komuro pada November mendatang.
Akan tetapi, sebagaimana dilaporkan kantor berita Jiji Press, rencana itu terpaksa ditunda karena kurang waktu untuk menyusun "persiapan matang".
- Demi cinta, Putri Mako dari Jepang lepaskan status bangsawan
- Putri Mako dari Jepang, sejumlah ritual sebelum menikah dengan 'Pangeran Laut' dan jadi orang awam
- Rencana Kaisar Akhito turun takhta disetujui parlemen Jepang
"Saya sangat minta maaf karena menyebabkan masalah besar dan beban tambahan kepada mereka yang secara tulus membantu pernikahan kami," kata Putri Mako seperti dikutip kantor berita AFP.
Seorang juru bicara Kekaisaran Jepang mengatakan pasangan tersebut berencana menikah setelah serangkaian upacara yang berkaitan dengan lengsernya Kaisar Akihito dan naik takhtanya putra mahkota, Pangeran Naruhito—paman Putri Mako.
Pada kesempatan yang sama, juru bicara kekaisaran membantah penundaan pernikahan Putri Mako terkait dengan artikel sebuah majalah baru-baru ini mengenai masalah keuangan yang diduga membelit ibu Komuro—calon mertua Putri Mako.
Putri Mako mengumumkan pertunangannya dengan kekasihnya, tahun lalu. Karena sang kekasih merupakan orang awam, Putri Mako harus rela melepaskan status kebangsawanannya.
Pasalnya, hukum kerajaan Jepang menyebutkan bahwa seorang putri harus melepaskan status bangsawan setelah menikah dengan rakyat awam.
Putri Mako bertemu dengan Kei Komuro, seorang karyawan sebuah firma hukum, saat mereka menempuh studi pada 2012 di Universitas Kristen Internasional, Tokyo.