Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny akan dibawa ke Berlin, Jerman, untuk menjalani perawatan setelah diduga diracun, kata ketua sebuah kelompok HAM Jerman, Kamis (20/08).
Seorang juru bicara Cinema For Peace Foundation mengkonfirmasi kepada DW bahwa Rumah Sakit Charite Berlin siap untuk merawat Navalny. Sebuah pesawat juga dilaporkan telah meninggalkan Nuremberg menuju Kota Omsk, Rusia – sekitar 2.200 kilometer di timur Moskow – pada Jumat (21/08) dini hari.
“Jika Navalny sudah berada dalam kondisi baik untuk dipindahkan besok pagi, pesawat tersebut akan segera terbang ke Berlin. Istirinya akan ikut menemani,” kata juru bicara itu.
Navalny merupakan salah satu pengkritik Presiden Vladimir Putin paling vokal, dirawat di rumah sakit di Omsk setelah pingsan selama penerbangan ke Moskow. Penerbangan yang ia tumpangi pun harus melakukan pendaratan darurat.
Pingsan setelah minum teh
Navalny diduga pingsan setelah minum teh hitam di bandara.
Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh mengatakan bahwa Navalny berada dalam keadaan koma dan dirawat menggunakan ventilator. Ia menyebut Navalny berada dalam kondisi serius tapi stabil.
Yarmysh yakin bahwa Navalny “sengaja diracun”.
Navalany yang juga merupakan seorang pengacara menghabiskan waktunya untuk mengungkap korupsi di kalangan elite Rusia. Ia pun terus menerus dihujani intimidasi dan ancaman.
Kejadian serupa pernah ia alami tahun lalu di mana dia juga diduga diracuni saat berada dalam tahanan polisi.
Sajak sejarah
Pada 2018, seorang produser dan aktivis film Jaka Bizilj juga pernah membantu menerbangkan sesama kritikus Putin, Pyotr Verzilov, ke Jerman untuk perawatan setelah dia diracuni. Dia dirawat oleh dokter spesialis di rumah sakit Charite Berlin.
Rencana perawatan Navalny di Jerman didukung oleh Kanselir Angela Merkel. Hal ini ia sampaikan saat konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Prancis selatan.
“Jika diminta, kami akan memberinya bantuan medis, termasuk rumah sakit Jerman, tetapi permintaan harus datang dari sana,” kata Merkel.
Kedua pemimpin negara itu mengatakan mereka sangat prihatin akan kejadian yang menimpa Navalny.
Macron mengatakan Prancis siap memberikan semua bantuan yang dibutuhkan Navalny, termasuk suaka dan perawatan medis.
(gtp/rap) (AFP, dpa, Reuters)