Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Kapolri Ungkap Pelaku Serangan Bom Bandung

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Kapolri Ungkap Pelaku Serangan Bom Bandung
Iklan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendatangi tempat kejadian perkara serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Akibat serangan bom ini, bagian depan gedung Polsek mengalami kerusakan. Dalam kesempatan ini Sigit membeberkan identitas pelaku bom bunuh diri yang berinisila AS.

Dikatakannya, pelaku sebelumnya pernah ditangkap dan ditahan selama empat tahun karena bom Cicendo di tahun 2017, dan baru dibebaskan pada September 2021. "Pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung, atau JAD Jawa Barat,” tambah Sigit.

Baca Juga:

Saat ini tim penyelidik masih bekerja untuk menuntaskan peristiwa yang terjadi. Sigit mengatakan, terduga pelaku membawa selebaran berisi penolakan RKUHP, "Lalu, di TKP juga kami temukan ada belasan kertas yang bertuliskan protes, penolakan terhadap RKUHP yang baru saja disahkan.”

Aksi bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB pagi tadi, saat jajaran Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang saksi mata yang ditemui DW, Didin Haerudin, mengatakan, "Saya hanya mendengar (ledakan), saya melihat ke sana, ada asap tebal di kantor polisi, ledakan terdengar satu kali.”

Baca Juga:

Serangan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar ini menewaskan pelaku dan seorang anggota polisi. serta melukai 10 orang lainnya.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada