Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Tambahkan Rp 32,5 Miliar untuk Penyelidikan Bom Kuningan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Sydney: Perdana Menteri Australia John Howard menyatakan akan mengembangkan penyelidikan tentang bom di berbagai penjuru dunia. Pemerintah Australia juga mengalokasikan dana tambahan A$ 5 juta atau sekitar Rp 32,5 miliar kepada tim gabungan polisi Indonesia dan Australia yang menyelidiki pemboman di depan Gedung Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Kamis (9/9) lalu. Hal ini diumumkan Howard usai pertemuan dengan komite keamanan nasional di kabinetnya, di Sydney, Sabtu (11/9).Sementara itu, Menlu Australia Alexander Downer, yang baru saja kembali dari Jakarta menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak mendapat informasi tentang kemungkinan serangan terhadap Kedubes Australia lainnya di berbagai penjuru dunia. "Tapi, kami ingin yakin bahwa perwakilan-perwakilan negara kita aman," katanya."Prioritas kami adalah fokus pada peningkatan pengamanan kedutaan-kedutaan di kawasan ini, selain itu kami juga memgutamakan penyelidikan tentang aktivitas Jamaah Islamiyah," tambah Downer."Kedutaan Australia di Timur Tengah, tentu saja akan termasuk yang diutamakan mendapat tambahan pengamanan dan fasilitas keamanan," tambahnya. Untuk itu pihak pemerintah Australia memutuskan menutup sementara kantor perwakilan mereka di Indonesia. Tapi, Howard tidak akan menutup kedubes di Jakarta selamanya. "Itu artinya sama saja dengan menyerah," katanya. "Itu merupakan tanda-tanda kelemahan, yang tidak dapat diterima oleh rakyat Australia," tambahnya, sembari menyatakan jika pemerintah Australia menutup kedutaannya, itu sama saja memberikan kemenangan kepada teroris.Howard juga menginginkan untuk menggelar pertemuan dengan National Counter-Terrorism Committee untuk mengkaji ulang secara menyeluruh pengaturan keamanan di Australia, terutama transportasi darat. Karena, Howard menerima informasi baru, adanya kondisi ancaman menengah di Australia. "Kita tidak memperoleh informasi bahwa ancaman teror, menghilang," katanya. "Australia masih terhitung negara yang sangat aman, tapi, kita hidup di abad terorisme, tidak ada yang bisa diabaikan begitu saja."The Age/ Tempo News Room
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Canberra, Kamis, 9 Februari 2023. Dokumentasi Kantor PM Australia
Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.


Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

Presiden Jokowi (kanan) bersalaman dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kiri) seusai menyampaikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 6 Juni 2022. ANTARA/Sigid Kurniawan
PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.


Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Presiden Joko Widodo dan PM Australia Anthony Albanese menuntut sepeda menuju Resto Raasaa di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Laily Rachev/Indonesia's Presidential Palace/Handout via REUTERS
Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.


Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Perdana Menteri terpilih Australia, Anthony Albanese, dan Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sumber: youtube Sekretariat Presiden
Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.


Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden Joko Widodo bersepeda bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sumber: youtube Sekretariat Presiden
Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Seniman asal Bali yang juga staf KBRI Canberra, I Gede Eka Riadi, sedang melatih gamelan Bali kepada mahasiswa Australia peserta workshop daring In-Country Training Activities yang digelar KBRI Canberra, Australia, 12 Oktober 2021.[KBRI Canberra]
Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Tari Bolelebo khas Provinsi Nusa Tenggara Timur ditampilkan dalam acara Indonesia Cultural Circle (ICC) di KBRI Canberra, Canberra, Australia, 18 Juni 2021.[KBRI Canberra]
Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.