Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nelayan Jember Mulai Jual dan Gadaikan Barang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jember: Kenaikan harga bahan bakar solar dari Rp 1.650 menjadi Rp 2.400 per liter membuat ratusan nelayan di pesisir selatan Kabupaten Jember, Jawa Timur terpaksa mengurangi frekuensi melaut atau menangkap ikan. Bahkan, menurut pengakuan sejumlah nelayan yang ditemui Tempo, mereka menjadi semakin "malas" saja untuk melaut, meskipun tuntutan hidup keluarga harus dan hanya bisa dipenuhi dengan mencari ikan. "Bayangkan saja, sejak bulan Desember tahun lalu sampai sekarang laut sedang paceklik. Sekarang harga solar juga naik. Terus terang, itu membuat kami semakin bingung dan malas-malasan saja melaut," tuturH.Qosim, salah seorang nelayan Pantai Puger, Kecamatan Puger-Jember, Rabu (2/3).Hal senanda juga diungkapkan Ahmadi dan Sudirman. Keduanyamengaku merasa semakin kebingungan bercampur pasrah menghadapikondisi saat ini. Pasalnya, tuntutan keluarga mengharuskan merekaterus melaut setiap hari. Sementara, sebagai nelayan yang tidakmemilik perahu atau kapal sendiri, mereka begitu tergantung kepadapemilik kapal yang akhir-akhir ini saja sudah mengurangi frekuensimelaut karena musim paceklik ikan berkepanjangan. "Musim paceklik ikanitu biasanya mulai bulan Desember sampai bulan Juni setiap tahunnya.Sekarang pemilik kapal semakin jarang atau enggan mempekerjakan kamike laut lagi," keluh mereka.Kondisi itu membuat sejumlah nelayan mulai melog alias menjual barang-barang rumah tangga mereka, dan banyak juga yang menggadaikannya. Barang-barang rumah tangga seperti televisi, radio, kulkas, kipas angin, bahkan setrika dan kompor listrik serta peralatan memasak juga ikut terjual dan tergadaikan. "Habis mau bagaimana lagi, penghasilan semakin hari semakin menyusut saja. Ya terpaksa menjual atau menggadaikan barang-barang untuk mencukupi kebutuhan makan dan biaya anak sekolah," tutur Rustamu dan istrinya, Suhaemi . Pasangan suami istri yang tinggal di pesisir pantai Payangan Kecamatan Mumbulsari-Jember itu mengaku telah melego 1 unit televisi, sepasang giwang emas, dan 2 buah kipas anginlistrik.Kondisi tersebut juga diakui sejumlah keluarga nelayan lainnya dipesisir selatan jember. Mereka mengaku sudah nyaris tak bisa berbuatbanyak untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mahal, sementaramusim paceklik ikan belum juga berakhir, dan kini ditambah dengankeniakn harga bahan bakar solar yang menjadi modal utama melaut.Mahbub Djunaidy-Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

4 hari lalu

Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.


Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

5 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

8 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

9 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

11 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

15 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

19 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

27 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.