Iklan
TEMPO Interaktif, Bantul: Sebanyak 27 orang korban gempa di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal karena tetanus. Saat ini masih 19 korban gempa yang menderita tetanus akibat terkena runtuhan rumah pada 27 Mei lalu."Sekitar 75 persen dari 36 korban gempa yang menderita tetanus meninggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Siti Zainab kepada Tempo, kemarin.Menurut Zainab, penderita tetanus umumnya mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan dan terkena benda tajam. Luka itu, kata dia, tidak segera diobati sehingga timbul pengakit tetanus.Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Elfi Effendi, berjanji segera melakukan imunisasi antitetanus secara massal. Kendalanya, kata Elfi, kesadaran masyarakat untuk imunisasi masih rendah, sekitar 25 persen dari kurang lebih 771 ribu korban gempa di seluruh Yogyakarta.Menurut Elfi, penyebaran penyakit tetanus relatif menurun. Meski demikian, kata dia, pihaknya masih memantau dengan mengerahkan mobil klinik untuk keliling kampung dan tenda pengungsian. Syaiful Amin
Iklan
