Pasalnya selepas krisis finansial, pasar ekspor utama kini menciut. "Selain itu, permintaan juga beralih ke yang nilainya lebih rendah," ujar dia. Misalnya, konsumen yang dulu meminta udang berukuran besar, kini memilih udang berukuran sedang yang harganya lebih murah. Alhasil, ia menilai pendapatan sektor perikanan tak akan berlimpah, sehingga sulit untuk menambah pekerjanya.
Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia Ady Surya berpendapat penambahan tenaga kerja hanya bisa terjadi bila pemerintah membantu mengembangkan pasar dalam negeri. "Konsumsi ikan masyarakat Indonesia tiap tahun hanya sekitar 29 kilogram per kapita," tutur Ady. Padahal masyarakat negeri jiran Thailand mengkonsumsi 35 kilogram per kapita per tahun, sedangkan Malaysia sebanyak 45 kilogram.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Budidaya Perikanan Departemen Kelautan menyatakan, tahun ini sektor perikanan bisa menyerap tenaga kerja 10,02 juta orang, bertambah dari 9,1 juta orang tahun lalu. Alasannya, pemerintah optimistis ekspor dan konsumsi domestik masih tumbuh.
Lebih jauh lagi, pemerintah memperkirakan sektor perikanan bisa meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan domestik bruto nonmigas dari 4,4 persen tahun 2008 menjadi lima persen pada tahun ini.
BUNGA MANGGIASIH