TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution menilai presiden harus tergerak hatinya melihat kasus-kasus saat ini. Menurutnya, kasus dugaan rekayasa terhadap Bibit dan Chandra serta belakangan terkuaknya kasus Antasari telah menguak upaya pengkerdilan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya pikir diminta atau tidak oleh Tim 8, saya kira presiden juga harus tergerak hatinya, paling tidak untuk mempertanyakan What's wrong with our country? What's wrong woth our nation? Apa yang salah pada bangsa kita? Apa yang salah dengan negara ini? Mau dibawa kemana negara ini? Bagaimana nasib republik ini bila semua berlarut-larut," katanya di Gedung Dewan Pertimbangan Presiden, Rabu (11/11).
Hal ini, kata dia, juga terkait dengan masalah kepemimpinan bangsa. "Jadi, saya pikir presiden harus segera tanpa diminta oleh rakyat, tanpa diminta oleh tim delapan harus tergerak hatinya," katanya. Menurutnya, presiden sudah seharusnya cepat tanggap menghadapi masalah ini.
Dewan khusunya Komisi Hukum juga diminta jangan berkutat dan berputar di tempat saja. "Coba berpikir lebih jauh, melangkah lebih jauh ke depan dengan visi yang lebih jauh ke depan, kan mereka wakil rakyat, masa saya yang musti mengajari mereka, kan tidak pantas," katanya.
GUNANTO ES